SIAP MENJALANKAN TUGAS DENGAN TULUS DAN IKHLAS

Dr Nyono ST MT.
Dr Nyono ST MT.

Dr Nyono ST MT.
Dr Nyono ST MT.

PENAMPILAN yang tenang, murah senyum, namun sangat serius dalam tugas-tugas kedinasan tercermin pada sosok yang mengomandani Bidang Perhubungan Laut dan LLASDP dalam jajaran Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Timur, yakni Dr Nyono ST MT. Ia dilantik selaku Kepala Bidang Perhubungan Laut dan LLASDP Dishub Jatim pada 27 Desember 2016 lalu dan tiga program utama Dishub Jatim dalam rangka pengembangan pelabuhan dipercayakan di pundaknya.

Kepada Sukariyanto dari FAKTA, Dr Nyono ST MT, memaparkan program-program tersebut di ruang kerjanya. “Ya, program yang kita laksanakan di Bidang Perhubungan Laut dan LLASDP utamanya ada tiga. Yang pertama, untuk meningkatkan konektivitas, kemudian dalam rangka menurunkan angka inflasi dan angka kesenjangan antara kepulauan dan daratan, disparitas wilayah. Jadi, supaya antara orang kepulauan dengan daratan itu tidak merasa terpisah. Jadi, untuk memperkecil disparitas wilayah yang ada di Jawa Timur antara wilayah kepulauan dan daratan,” tuturnya.

Yang kedua, untuk meningkatkan volume perdagangan sebagai sarana promosi produk-produk unggulan yang ada di daerah di kepulauan itu agar bisa memberikan nilai. Sehingga dengan adanya angkutan laut yang baik dan tepat waktu barang-barang produk unggulan di pulau-pulau itu bisa diangkut ke daerah pasar di daerah pemasaran di kota-kota besar dengan mempunyai nilai barang yang bagus.

“Seperti contohnya ikan. Ikan di pulau-pulau itu begitu melimpah, dengan adanya kita membangun dermaga di kepulauan memfasilitasi sarana kapalnya yang rutin, sehingga ikan yang melimpah di pulau itu begitu ditangkap oleh nelayan bisa dibawa langsung ke kota-kota tujuan pemasaran, sehingga tidak busuk dan harganya bisa mahal,” paparnya.

Yang ketiga, untuk meningkatkan geliat kegiatan wisata, yakni wisata yang ada di kepulauan Jawa Timur. Dengan adanya pembangunan dermaga serta fasilitas sarana kapal yang bagus dan rutin, harus bisa menggerakkan keindahan-keindahan wisata yang ada di pulau-pulau itu menjadi suatu destinasi wisata baru. Dengan adanya destinasi wisata itu, maka akan dapat meningkatkan dan memberdayakan masyarakat sekitar untuk bisa mendapatkan penghasilan dari kegiatan wisata. Seperti menyewakan rumahnya untuk home stay, menjadi guide wisata dan lain-lain.

“Kalau akumulasi dari tiga tujuan tadi itu bisa diciptakan, dengan cepat pertumbuhan ekonomi di kepulauan dan pesisir bisa bertumbuh dengan baik,” tutur Dr Nyono ST MT.

Tidak hanya itu, lanjut Nyono, untuk program dalam rangka mengembangkan perhubungan laut dan ASDP sesuai petunjuk Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur bahwa untuk pelayanan kepelabuhanan yang ada di Jawa Timur itu dibagi menjadi zona-zona pelayanan di wilayah barat, wilayah timur, dan di wilayah kepulauan.

Tujuannya supaya semua pelayanan itu tidak tersentral di Tanjung Perak. Sehingga akan terbagi menjadi sentra-sentra pelayanan yang mandiri supaya masyarakat bisa lebih dekat untuk dilayani. Kemacetan bisa dihindari karena terdistribusi pelayanannya. Tingkat kerusakan jalan raya juga bisa ditekan/dikurangi, karena tidak semua truk-truk besar melaju ke pelabuhan Tanjung Perak, tapi bisa ke Probolinggo, ke Brondong, ke Paciran, ke Tanjung Wangi, Banyuwangi. Jadi ada covert-covert area yang bisa dilayani oleh sentra-sentra pelabuhan yang ada di sana. Itulah rencana pengembangan kepelabuhanan yang ada di Jawa Timur, jadi ada sentra-sentra pengembangan atau kawasan-kawasan yang harus dikembangkan.

Namun semua itu bukan berarti tanpa kendala. Bahwa Dinas Perhubungan Laut dan LLASDP Propinsi Jawa Timur melalui Pergub Jatim No.109/2016 sudah membentuk unit pelaksana teknis (UPT) pelabuhan pengumpan regional yang ada di tiga lokasi, yakni UPT PPR di Lamongan, UPT PPR di Banyuwangi dan UPT PPR di Madura. Kemudian juga membentuk UPT pelabuhan penyeberangan di Paciran, Lamongan, dalam rangka mendekatkan pelayanan kepelabuhanan di Jawa Timur, dan itu adalah wewenang pemerintah propinsi di pelabuhan pengumpan regional.

“Kita punya 14 pelabuhan pengumpan regional yang nantinya akan ditangani oleh 3 UPT tersebut. Kendalanya adalah sampai sekarang UPT pemerintah pusat itu masih ada di lokasi. Memang ke depan UPT pemerintah pusat  itu berfungsi sebagai petugas syahbandar, sesuai UU No.17/2008 pasal 81. Untuk di Jawa Timur itu sebetulnya ada 14 pelabuhan pengumpan regional, tetapi kita juga memberikan dana bantuan ke pemerintah kabupaten/kota untuk mengembangkan pelabuhan pengumpan lokal. Untuk pengembangan, pelabuhan pengumpan regional juga kita bangun di beberapa tempat seperti di Lamongan, Banyuwangi dan di Madura, sudah kita kembangkan”.

Kalau keseluruhan di Jawa Timur baik hirarki pelabuhan utama, pelabuhan pengumpul yang kewenangannya milik pemerintah pusat, pelabuhan pengumpan regional dan lokal yang menjadi kewenangan pemerintah propinsi dan kota/kabupaten sesuai UU No. 23/2014 semuanya ada 42 pelabuhan di seluruh Jawa Timur. Yang menjadi kewenangan pemerintah propinsi itu ada di 14 pelabuhan, semuanya pelabuhan pengumpan regional.

Lebih lanjut Nyono menjelaskan bahwa pelabuhan laut termasuk pintu gerbang masuknya barang-barang dari daerah lain. “Jadi, untuk pengamanannya kita bekerja sama dengan Polairud, KPLP dari syahbandar, dan dengan Kamla (Keamanan Laut) dari TNI AL. Beberapa kasus sudah pernah ditangani tetapi karena pemerintah propinsi pada saat itu belum mengoperasikan pelabuhan pengumpan, masih dilakukan oleh UPT pusat, contoh seperti di pelabuhan Kalianget, di situ pernah ditangkap perkara pengiriman pakaian bekas, karena tidak ada pajak masuk jadi ditangkap. Kalau kasus narkoba itu memang biasanya terjadi di pelabuhan-pelabuhan ‘tikus’ seperti pendaratan-pendaratan di pulau yang memang rawan sekali di situ, karena kurang kontrol dari petugas kita. Tapi kalau di pelabuhan yang sudah ada petugas syahbandarnya, sudah ada UPT-nya, tidak akan lepas dari pemeriksaan”.

Pengamanan pelabuhan dan perairan ini penting untuk kelancaran pengoperasian pelabuhan pengumpan regional, yang awalnya dioperasikan UPT pusat selanjutnya diupayakan pelan-pelan dapat bergeser ke UPT pemerintah propinsi sesuai UU No. 23/2014 tentang pemerintah daerah. Karena memang pelabuhan pengumpan regional itu adalah kewenangan pemerintah propinsi. Nah ke depan kalau kewenangan itu sudah dioperasikan secara penuh oleh pemerintah propinsi, maka PAD pun akan mengikuti.

Dr Nyono ST MT adalah lulusan program doktor (S3) Universitas Brawijaya, Malang, lulus tahun 2014 mengambil Jurusan Teknik Sipil Transportasi. Program sarjana (S1)-nya pun ditempuh di universitas yang sama dengan mengambil Jurusan Teknik Sipil Umum.

Karirnya di Departemen Perhubungan boleh dibilang mulus. Masuk ke Kanwil XIII Departemen Perhubungan pada tahun 1997 sebagai Staf Bidang Perencanaan, hingga tahun 2001. Kemudian masuk ke jajaran Bidang Perhubungan Laut, tahun itu juga, masuk sebagai staf. Baru di tahun 2010 memangku jabatan sebagai Kepala Seksi Keselamatan Kereta Api dan ASDP. Selanjutnya sejak tanggal 27 Desember 2016 dilantik sebagai Kepala Bidang Perhubungan Laut dan LLASDP Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Timur, sampai sekarang.

Sepanjang karirnya, Dr Nyono ST MD mendapat dukungan penuh dari istri tercinta, dr Nunik Winarsih, yang juga seorang pegawai negeri sipil. “Sudah menjadi satu pengalaman bagi keluarga kami, utamanya istri yang mendukung penuh terhadap setiap tugas saya, baik tugas rutin maupun tugas lainnya yang merupakan perintah khusus kedinasan dari pimpinan,” tutur bapak tiga orang putri ini.

Karena kinerja kedinasan tidak hanya di belakang meja saja, dan itu sudah dialaminya sejak awal karir. Hingga kini Nyono sering ke lapangan memonitoring kegiatan pelabuhan.

“Bagi saya, tugas dari pimpinan dan loyalitas adalah nomor satu”.
“Bagi saya, tugas dari pimpinan dan loyalitas adalah nomor satu”.

“Bagi saya, tugas dari pimpinan dan loyalitas adalah nomor satu. Kalau dibutuhkan oleh pimpinan kapan pun saya harus siap. Itu moto saya. Sepanjang pimpinan membutuhkan saya dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan, saya harus siap berangkat menjalankan tugas itu dengan tulus dan ikhlas,” ucapnya.

“Pesan saya kepada masyarakat, kalau ada infrastruktur pelabuhan yang dibangun oleh pemerintah tolong ikut menjaga, jangan malah dirusak. Kemudian kalau ada kegiatan di daerah yang sifatnya membangun daerah, ya harus didukung jangan malah direcoki. Karena sekali direcoki anggaran tidak akan turun ke daerah itu lagi, sehingga kondusifitas suatu lingkungan atau daerah maupun masyarakatnya menjadi syarat pokok bagi turunnya anggaran. Kalau anggaran tidak turun ke daerah itu lagi, maka yang rugi adalah masyarakat secara luas, dan bukan orang yang merecoki tadi. Untuk itu mohon kalau ada anggaran turun ke suatu daerah untuk pembangunan harus didukung, sehingga pembangunan di pulau-pulau terutama di kepulauan di Madura bisa cepat dilakukan tanpa suatu halangan yang berarti. Pesan saya berikutnya adalah jangan berlayar tanpa ada alat-alat keselamatan bagi tubuh kita,” tuturnya.

Hal yang paling mengesankan bagi Dr Nyono ST MT adalah lika-likunya dalam menempuh tugas, karir dan keluarga. Bahwa tidak ada prestasi yang dapat diraih tanpa kerja keras dan doa. “Jadi dua hal itulah yang harus bersinergi, kalau kita ingin nasib kita berubah ya kita harus bekerja keras dan berdoa. Selanjutnya serahkan kepada Allah SWT. Sehingga kalau kita sudah berusaha dengan keras dan berdoa dengan sepenuh hati, Insya Allah akan ada hasilnya,” pungkasnya.

Beberapa orang di lingkungan Dishub Jatim yang ditemui FAKTA mengatakan bahwa Pak Nyono (panggilan akrab Dr Nyono ST MT) memang sudah layak untuk dinaikkan jabatannya. Pengalaman, wawasan dan latar belakang kemampuannya sudah tak perlu diragukan lagi. Persyaratan administrasinya pun sudah memenuhi. Sehingga Pak Nyono memang sudah layak untuk dinaikkan jabatannya, paling tidak setara dengan kepala dinas. Amiin.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama                                     : Dr. NYONO, ST., MT.

Tempat Tanggal/Lahir       : Sidoarjo, 19 Agustus 1969

Pangkat / Golongan            : Pembina Tingkat I  / IV-b

NIP                                         : 19690819 199803 1 006

Jabatan                                  : Kepala Bidang Perhubungan  Laut  dan LLASDP Dinas Perhubungan Provinsi

Jawa Timur

Agama                                   : Islam

Kesehatan                            : Baik

PENDIDIKAN

Pendidikan Terakhir          : Doktor (S3) Minat Studi Teknik Sipil Rekayasa Transportasi

                                                 Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya

                                                 Malang.

RIWAYAT PENDIDIKAN :

  • 1976 – 1982 : SDN Mindi II  Kecamatan Porong
  • 1982 – 1985 :  SMPN I  Porong Kecamatan Porong
  • 1985 – 1988 : SMAN I Sidoarjo
  • 1988 – 1992 : Diploma III Teknik Sipil Perhubungan ITS  Surabaya
  • 1992 – 1995 : S1 Teknik Sipil Perhubungan Fakultas Teknik Jurusan  Teknik Sipil Universitas                                     Brawijaya Malang
  • 1999 – 2001 : S2 Teknik Sipil Rekayasa Transportasi Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil                                          Universitas Brawijaya Malang
  • 2010 – 2013 :  S3 Teknik Sipil Rekayasa Transportasi Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil                                         Universitas Brawijaya Malang

DIKLAT KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT / KURSUS TEKNIS :

  • 1995 : Kursus Komputer Windows 95.
  • 1996 : Kursus Komputer Program aplikasi  Manajemen Proyek Time Line Versi 6.0
  • 1997  : Kursus Komputer Program Perhitungan Struktur Aplikasi Teknik Sipil SAP 90 &                                  STAAD III
  • 2006 : Diklat Pengadaan Barang dan Jasa sesuai Keppres 80   Tahun 2003 oleh Badan Diklat Prov.                Jatim
  • 2006 : Lulus Ujian Sertifikasi Nasional Pengadaan Barang dan Jasa oleh Bappenas
  • 2006 : Diklat Pengelola Anggaran dilingkungan Ditjend Perhubungan Laut Departemen                                    Perhubungan
  • 2006 : Lulus Ujian Sertifikasi Nasional Pengadaan Barang dan Jasa yang diselenggarakan oleh                          Ditjend Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Jakarta
  • 2008 : Diklat Kepemimpinan Tkt. IV (Pim. IV) oleh Badan Diklat Prov. Jatim
  • 2009 : Lulus Ujian Sertifikasi Nasional Pengadaan Barang dan Jasa oleh Universitas Airlangga                          Surabaya
  • 2012 : Diklat Kepemimpinan Tkt. III (Pim. III) oleh Badan Diklat Prov. Jatim
  • 2013 : Ahli Kepelabuhanan yang diselenggarakan oleh IPB bekerja sama dengan Ditjen                                     Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan
  • 2017 : Diklat Kepemimpinan Tkt. II (Pim. II) oleh Lembaga Administrasi Negara RI  (LAN – RI)                   (Juara II).

PENGALAMAN KERJA

  • 2016 – Sekarang : Kepala Bidang Perhubungan Laut dan LLASDP  Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur
  • 2015 – 2016 : Kepala Bidang Perhubungan Laut dan LLASDP  Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur
  • 2011 – 2015 : Kepala   Seksi   Kepelabuhanan  Bidang   Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur
  • 2010 – 2011 :  Kepala  Seksi  Keselamatan Perkeretaapian dan ASDP Bidang Perkeretaapian dan ASDP Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur
  • 2001 – 2010 : Staf  Dinas  Perhubungan  dan  LLAJ  Provinsi  Jawa Timur Bidang Perhubungan Laut Seksi Kepelabuhanan
  • 1998 – 2001 : Staf Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Sub Dinas Penyusunan Program Seksi Perencanaan
  • 1996 – 1998 : Bekerja  di  Kontraktor Swasta PT. Dwi Purnama Abadi  Sidoarjo dengan jabatan : Estimator Proyek, menangani proyek – proyek INPRES dan PPPKT Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Pasuruan Jawa Timur

RIWAYAT JABATAN :

  • 2016 – Sekarang :  Kepala   Bidang Perhubungan Laut dan LLASDP  Dinas Perhubungan Provinsi                                        Jawa Timur
  • 2015 – 2016         : Kepala Bidang Perhubungan Laut dan LLASDP  Dinas Perhubungan Provinsi                                          Jawa Timur
  • 2011 – 2015         : Kepala   Seksi   Kepelabuhanan  Bidang   Perhubungan Laut Dinas Perhubungan                                      Provinsi Jawa Timur
  • 2010 – 2011         :  Kepala   Seksi   Keselamatan   Perkeretaapian dan ASDP Bidang Perkeretaapian                                     dan ASDP Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur
  • 2008 – 2010        : – PPTK Bidang Perhubungan Laut Dishub dan LLAJ Prov. Jatim                                                                – Ketua Lelang Proyek Pengembangan Transportasi ASDP Jawa Timur                                                   – Pengelola Teknik Proyek pada Proyek Pengembangan Transportasi ASDP Jawa                                     Timur
  • 2007 – 2008        : – Sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satuan Kerja Pengembangan                                                   Fasilitas Pelabuhan Laut Pulau Karamean Ditjenhubla Kemenhub.                                                          – PPTK Bidang Perhubungan Laut Dishub dan LLAJ Prov. Jatim                                                               – Ketua Lelang Proyek Pengembangan Transportasi ASDP Jawa Timur                                                    – Pengelola Teknik Proyek pada Proyek Pengembangan Transportasi ASDP Jawa                                     Timur
  • 2006 – 2007        : – Sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kantor Pelabuhan                                                                   Sapudi Kabupaten Sumenep                                                                                                                              – Pengelola Teknik Proyek pada Proyek Pengembangan Transportasi ASDP                                              Jawa Timur                                                                                                                                                         – Sekretaris Lelang Pengadaan Barang dan Jasa pada Proyek Pengembangan                                            Transportasi ASDP Jawa Timur                                                                                                                     –  Pengelola Teknik pada Subdin Perhubungan Laut                                                                                       – Anggota Panitia Pengadaan Barang dan Jasa pada Subdin Perhubungan Laut                                       – Sekretaris Lelang Panitia Pengadaan Barang dan Jasa pada                                                                          Subdin Perhubungan Udara dan Proyek Pengembangan Bandar                                                                Udara Banyuwangi Jawa Timur.
  • 2005 – 2006        : – Pengelola Teknik Proyek pada Proyek Pengembangan Transportasi ASDP Jawa                                     Timur                                                                                                                                                                  – Sekretaris Lelang Pengadaan Barang dan Jasa pada Proyek Pengembangan                                             Transportasi ASDP Jawa Timur                                                                                                                       – Pengelola Teknik pada Subdin Perhubungan Laut                                                                                       – Anggota Panitia Pengadaan Barang dan Jasa pada Subdin Perhubungan Laut
  • 2003 – 2005        : – Pengelola Teknik pada Subdin Perhubungan Laut                                                                                       – Anggota Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Di Lingkungan Dinas Perhubungan                                      Provinsi Jawa Timur
  • 2002 – 2003        : – Staf Teknik pada Proyek Peningkatan dan Pengembangan Transportasi Laut                                      – Anggota Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Di Lingkungan Dinas Perhubungan                                     Provinsi Jawa Timur
  • 2000 – 2002        : Sekretaris  Lelang  Pada Proyek Peningkatan dan Pembangunan Transportasi                                       Sungai Danau dan Perairan Jawa Timur.
  • 1999 – 2000         : Staf  Teknik pada Proyek Pembangunan Dermaga Beton di Pelabuhan Gresik.
  • 1998 – 1999          : Staf Teknik pada Proyek Pembangunan Gedung  Pengendalian Frekuensi Jawa                                     Timur.
  • 1998 – 1999          :  Sekretaris Lelang pada Proyek Pembangunan Gedung  Pengendalian Frekuensi                                      Jawa Timur. (Tim)