Daerah  

Sekprov Sulbar Dorong Kehumasan Pelatihan Jurnalistik, Perkuat Penyebaran Informasi ke Masyarakat

Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian dan Statistik (Kominfopers) Sulbar melalui Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) menggelar Pelatihan Jurnalistik dan Fotografi.

FAKTA – Di era digital seperti sekarang ini, dimana arus informasi begitu deras dan cepatnya terjadi di semua lapisan masyarakat, maka fungsi kehumasan termasuk Humas Pemerintah mendapat tantangan yang cukup berat dan komplek.

Unit Humas selain harus mampu merespons secara cepat dan tepat semua kebutuhan informasi dalam masyarakat, juga dituntut untuk semakin peka dan terampil dalam penyebaran informasi melalui berbagai saluran media, baik melalui media konvensional, media elektronik  maupun  media sosial lainnya.

Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian dan Statistik (Kominfopers) Sulbar melalui Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) menggelar Pelatihan Jurnalistik dan Fotografi Agen Kehumasan OPD lingkup Pemprov dan Pemkab Se-Sulbar, di Hotel Berkah Mamuju, Senin, (13/2/2023).

Pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Sekprov Sulbar Muhammad Idris didampingi Kepala Dinas Kominfopers Sulbar, Mustari Mula dan Kabid IKP Dian Afrianty.

“Pemerintahan ini harus profesional dan itu harus diawali dari agen kehumasannya untuk memperkuat lembaga-lembaga pemerintah yang ada,”ungkap Muhammad Idris, Sekprov Sulbar

Lanjut ia katakan, agen kehumasan harus dapat memperbaiki kinerja OPD, terutama yang berkaitan dengan penyebaran informasi ke publik untuk masyarakat

“Dengan update berita terbaik dan terbaru harus menjadi representasi dari OPD nya untuk menyampaikan dan mengelola semua hasil kinerja dan capaian tiap instansi pemerintahan,”ujar Muhammad Idris

Menurutnya, jurnalistik maupun fotografi dua-duanya membutuhkan level profesional yang tinggi, sehingga berita yang didapat atau diolah dan dipublish benar-benar basisnya dilandasi pengetahuan.

“Fotografer dan kameramen itu harus benar-benar berbasis pengetahuan, tidak boleh sembarang melakukan kerja itu dan itu harus betul-betul menguasai dengan basis ilmu,” ucapnya

Olehnya itu, Muhammad Idris menilai pelatihan tersebut sangat penting dan sangat dibutuhkan di lingkup pemerintahan baik provinsi maupun kabupaten. (amk)