SATUAN Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mojokerto terus menggelar razia rumah kos. Apalagi jelang natal dan tahun baru, tepatnya Kamis (22/12) ada teror bom di jalan bypass Mojokerto.
”Razia rumah kos tujuannya adalah yang pertama dalam rangka menertibkan di lingkungan sekitar. Ini yang kita sasar adalah pasangan selingkuh yang meresahkan warga sekitar. Juga ada beberapa laporan, rumah kos digunakan untuk pesta miras dan sabu. Itu yang kita antisipasi, jangan sampai rumah kos disalahgunakan,” ujar Mashudi.
”Untuk penghuni rumah kos, kita tidak henti-hentinya koordinasi dengan lurah. Termasuk kita bina trantib kelurahan agar selalu memantau, terutama penghuni kos yang baru. Asal-usulnya harus jelas, identitasnya harus jelas disertai dokumen dan KTP yang jelas juga,” jelasnya.
Mashudi, Kepala Satpol PP Kota Mojokerto, Jumat (23/12) mengatakan, razia rumah kos ini bukan hanya memantau pasangan selingkuh, ajang pesta narkoba dan prostitusi, namun juga mewaspadai adanya penghuni baru yang mencurigakan.
Saat ini Satpol PP juga mendirikan Pos Pantau Natal dan Tahun Baru di enam titik, di antaranya depan Pemkot, kawasan Benpas, Jln Bypas, Alun-alun, kawasan JT dan pertigaan Jembatan Pulo. Pos pantau tersebut didukung sebanyak 290 personil yang terdiri dari Satpol PP dan TNI-Polri. (F.325) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com / www.instagram.com/mdsnacks