
PEMERINTAH Daerah Kabupaten Barito Kuala (Batola) menyelenggarakan konsultasi publik menyangkut Rancangan Awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2021. Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, beberapa waktu lalu di Marabahan.
Selain bupati, hadir pula dalam acara itu Wakil Bupati Batola, H Rahmadian Noor, Ketua DPRD Kabupaten Batola, Saleh, Kepala SKPD serta Camat di Kabupaten Batola dan tokoh masyarakat, pimpinan organisasi kemasyarakatan (ormas) di Batola.
Sesuai dengan Peraturan Bupati Batola No. 64 Tahun 2019 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (SPPD) Kabupaten Barito Kuala, maka dalam penyusunan RKPD Tahun 2021 perlu diadakan rancangan awal RKPD 2021. Salah satunya dimulai dengan sosialisasi di Aula Selidah Marabahan.
Penyusunan RKPD Tahun 2021 sendiri menyesuaikan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Batola No. 2 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Barito Kuala 2017-2020.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Batola, Zulkifli, menyampaikan bahwa melalui penyelenggaraan sosialisasi ini diharapkan dapat memperoleh masukan dan saran dalam penyempurnaan rancangan awal RKPD 2021. “Melalui sosialisasi ini nantinya akan disepakati program dan kegiatan prioritas SKPD tahun 2021,” terang Zulkifli.
Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, menyambut baik dilaksanakannya konsultasi publik rancangan awal RKPD tahun 2021 ini. Bupati pun mengingatkan bahwa 2021 memiliki makna yang sangat strategis dan sangat menentukan agar target kinerja pembangunan jangka menengah dapat direleasisasikan hingga pada tahun 2022 nanti sesuai periodesasi RPJMD 2017-2022.
“Saya berharap pada kesempatan ini seluruh SKPD dapat memprioritaskan program-program kerja yang dapat bermanfaat banyak dan dirasakan langsung oleh masyarakat Batola,” terang Noormiliyani.
Bupati menambahkan bahwa pembangunan konektifitas dan infrastruktur wilayah Kuripan, Tabukan, Bakumpai, Marabahan (KOTA BAMARA) harus segera diselesaikan dan berfungsi optimal. Begitu pula dengan pembangunan wahana wisata di Batola yaitu Jejangkit Eco Park agar dapat diselesaikan sebelum 2022.
“Para pimpinan SKPD saya harap dapat bersinergi hingga tingkat perangkat desa, sehingga pembangunan dapat tersinergi dan optimal dirasakan masyarakat,” tambah bupati perempuan di Batola ini.
Acara kemudian berlanjut dengan diskusi antar SKPD dan Camat di Batola. Kepala SKPD saling memberikan masukan dan ditanggapi langsung oleh Kepala Bappelitbang Zulkifli. (Tim)







