Semua  

ROMANTIKA KEMAJUAN KECAMATAN NGASEM SUDAH START, ADANYA INSTALASI JARINGAN GAS

Forpinka Ngasem bersama Kades Ngasem, Suwondo SE MM.
Forpinka Ngasem bersama Kades Ngasem, Suwondo SE MM.
Camat Ngasem, Wadji SE MM (tengah), Kasi Pem Maji SH dan Staf Khusus Ahmad Khoiri SH.
Camat Ngasem, Wadji SE MM (tengah), Kasi Pem Maji SH dan Staf Khusus Ahmad Khoiri SH.

DUA desa di Kecamatan Ngasem sudah dimulai pendataan jaringan gas. Setelah itu bisa jadi menyeluruh. Camat Ngasem, Wadji SE MM, didampingi Staf Khusus Ahmad Khoiri SH, Kasi Trantib Rusmani, mengatakan bahwa sebagai pengembangan teknologi di wilayah yang notabene penghasil gas ini maka sebagai uji coba untuk keperluan masak maka sekarang dimulai pendataan untuk warga Desa Jelu dan warga Desa Bandungrejo.

Serba-serbi dinamikanya awal tahun 2020, di antaranya, mulai hari ini (13/1/2020) sampai 17/1/2020) dilaksanakan monitoring hasil kegiatan 2019. Dibentuk 2 tim, tim I Ketuanya Camat, Wakil Ketuanya Kasi PMD. Tim II Ketuanya Sekcam, Wakil Ketuanya Kasi Pem. Sedangkan musrenbangdes penyelenggaraannya tanggal 27 – 31/1/2020. Sedangkan musdes APBDes ada yang paling belakang pelaksanaannya tanggal 2/2/2020 yakni Desa Mediunan. “Kemarin lusa tanggal 10/1/2020 tim kecamatan melakukan identifikasi serta verifikasi perihal ODF di 3 desa, yakni Desa Setren-Jelu-Butoh. Sehingga pas ada tim kabupaten bila 3 desa tersebut sudah bersertifikat ODF maka tahun 2020 ini Kecamatan Ngasem bebas ODF,” papar Camat Ngasem, Pak Wadji (sapaan akrabnya).

Disinggung perihal pelayanan e-KTP, Staf Bagian Pelayanan e-KTP, Tutik, menyebutkan bahwa pelayanan e-KTP per hari kisarannya 15-20 pemohon. “Kecamatan Ngasem sudah siap menyediakan personil untuk operator sebagai staf Disdukcapil yang bertugas di Ngasem, tinggal menunggu bimtek dari tingkat kabupaten,” jelas Camat Ngasem yang selalu mencari wawasan untuk berinovasi di waktu longgar ini.

Perihal akan berlangsungnya pilkades serentak, menurut mantan Camat Trucuk tersebut, sejak pembentukan panitia sudah dibentuk grup “share” informasi, guna memperlancar daya tangkap informasi untuk segera mencari solusi guna mempercepat penyelesaiannya. “Alhamdulillah dari tanggal 16 Oktober 2019 hingga hari ini, Senin (13/1/2020) HP grup panitia pilkades tak pernah berdering, berarti aman-aman saja”.

Forpinka Ngasem bersama Kades Ngasem, Suwondo SE MM.
Forpinka Ngasem bersama Kades Ngasem, Suwondo SE MM.

Sedangkan peningkatan status desa sesuai potensi yang ada pada saat ini, yakni seperti halnya Desa Ngasem dari desa maju menjadi desa mandiri. Dan yang akan diusulkan dari status desa berkembang menjadi desa maju, yakni Desa Kolong dan Desa Bareng. Sementara yang sudah menjadi lirikan untuk menjadi desa berkembang, Bandungrejo, Wadang, Sendangharjo (produsen kripik ares pisang, tepung gerut).

Untuk pengembangan dunia pariwisata, yakni selain Kahyangan Api, juga air terjun Butoh serta Monumen Polisi Trenggulunan. Juga ditambahkan galeri depan kantor kecamatan, tinggal menunggu launching yang akan digunakan menjual souvenir produk unggulan Kecamatan Ngasem. “Ada 11 stand yang semuanya pengusaha Kecamatan Ngasem. Selain itu juga akan dibuka kolam pemandian di belakang kecamatan. Untuk pembangunan infrastruktur kabupaten sudah selesai, termasuk ‘uditz’, jembatan jebol Desa Ngadiluwih juga hari ini tinggal pengeringan cor. Sebagai harapan tahun 2020 harus meningkat lebih bagus untuk semua sektor, ekonomi, kesehatan, pendidikan. Karena Ngasem adalah bumi yang kaya dari kandungan buminya, maka perlu kita optimalkan untuk menuju sejahtera,” pungkas Pak Waji dengan rileks.

Beberapa warga yang saat itu sedang antri pemotretan e-KTP berharap agar segera bisa mengajukan kepemilikan e-KTP tidak harus ke Bojonegoro. Sebab selain jaraknya jauh, juga antrinya lama. (F.463)