Daerah  

Reses Anggota DPRD Padang Pariaman, Jendri dari Fraksi PPP

Anggota DPRDJendri dari Fraksi PPP saat melakukan reses.

FAKTA — Suasana Korong Padang Alai, Nagari Gunung Padang Alai, mendadak hidup pada kegiatan Reses Anggota DPRD Padang Pariaman dari Dapil IV Fraksi PPP, Jendri, A.Md. Kedatangan legislator tersebut menjadi momentum penting bagi warga untuk menyuarakan kebutuhan pembangunan yang hingga kini masih menunggu perhatian nyata dari pemerintah daerah.

Reses yang digelar itu bukan hanya sekadar formalitas tahunan. Dari petani, tokoh masyarakat, hingga kelompok pemuda, warga datang membawa daftar panjang persoalan: ruas jalan yang masih rusak dan menghambat akses ekonomi, irigasi yang perlu perbaikan agar sawah tidak bergantung semata pada curah hujan, hingga dorongan penguatan sektor pertanian—penggerak utama perekonomian masyarakat Gunung Padang Alai.

“Kalau infrastruktur dasar kami masih jauh dari memadai, bagaimana kami bisa meningkatkan hasil tani dan pemasaran?” keluh salah seorang warga saat sesi dialog berlangsung.
Menanggapi beragam aspirasi tersebut, Jendri,  menegaskan bahwa reses adalah ruang paling strategis untuk mendengar suara masyarakat tanpa perantara. 

Menurutnya, kualitas kebijakan daerah akan sangat ditentukan oleh seberapa dekat para wakil rakyat memahami persoalan warga di lapangan.

“Ini bukan sekadar kunjungan, tapi kesempatan bagi kami untuk mendengar langsung apa yang menjadi harapan dan keluhan masyarakat. Semua aspirasi ini akan kami perjuangkan di tingkat kabupaten,” ujar Jendri di hadapan puluhan warga yang hadir.

Ia menambahkan, seluruh masukan yang diterima akan menjadi bagian penting dalam pembahasan prioritas pembangunan, khususnya infrastruktur dan peningkatan pelayanan publik yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

Dialog berlangsung hangat. Warga terlihat antusias karena merasa suaranya didengar dan dicatat serius oleh wakil mereka di DPRD. Meski begitu, sebagian tetap menyelipkan harapan agar aspirasi tersebut tidak berhenti pada agenda reses saja, tetapi diwujudkan melalui program nyata di tahun anggaran mendatang.

Dengan berakhirnya pertemuan tersebut, masyarakat Gunung Padang Alai kini menunggu tindak lanjut konkret dari janji perjuangan legislatif—sebuah harapan yang selalu hadir setiap kali reses, namun kali ini mereka berharap datang dengan hasil yang lebih jelas.(ss)