
JUMPA pers akhir tahun 2019 yang dilaksanakan Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, bersama Wakil Bupati I Ketut Suiasa didampingi Kabag Humas Made Suardita terungkap beberapa keberhasilan pembangunan yang dicapai selama kurun waktu satu tahun terakhir. Salah satunya adalah capaian Indeks Kehidupan Masyarakat (IKM) Kabupaten Badung yang meningkat dibandingkan capaian tahun 2018. Hal tersebut disampaikan Bupati Giri Prasta di hadapan awak media yang menghadiri pelaksanaan jumpa pers yang berlangsung di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Kawasan Puspem beberapa waktu lalu.
Beberapa capaian IKM Badung di tahun 2019 antara lain indeks pembangungan gender, indeks kerukunan umat, survei kepuasan masyarakat dan indeks kebahagiaan. “Indeks semua itu didapat dari kerja sama kami dengan pihak yang profesional di bidangnya, bukan kami mengukur sendiri secara internal. Kami bekerja sama seperti dengan BPS yang mengukur Indeks kebahagiaan, IHDN yang mengukur indeks kerukunan umat, Universitas Warmadewa yang mengukur indeks kepuasan masyarakat, dan Undiknas yang mengukur indeks pembangunan gender,” jelas bupati.
Salah satu capaian pembangunan di Kabupaten Badung, menurut bupati, dapat direpresentasikan oleh Indeks Pembangunan Gender (IPG) yang tergolong kategori tinggi yaitu pada angka 94,68 pada tahun 2019, meningkat dari tahun 2018 pada angka 94,39. Indikator tunggal yang mempresentasikan pembangunan gender adalah angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, harapan lama sekolah dan konsumsi perkapita yang merepresentasikan indeks pendapatan. “Hal ini tentu sangat sesuai dengan salah satu misi kami yang sudah tertuang dalam Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 yaitu terwujudnya Pengarusutamaan Gender di Kabupaten Badung,” ungkap bupati.
Di sisi lain Bupati Giri Prasta menambahkan, keberhasilan Pemerintah Kabupaten Badung dalam pembinaan umat beragama dapat dilihat dari hasil survei penyusunan Indeks Kerukunan Umat Beragama yaitu pada angka 80,24 di tahun 2019. Ini tergolong kategori sangat tinggi dibandingkan dengan tahun 2018 pada angka 78,00. “Hal ini menunjukkan bahwa tingginya kesadaran masyarakat terhadap keberagaman dan adanya rasa saling menghargai antara sesama umat beragama di Kabupaten Badung. Sebagai pemimpin yang nasionalis, kami juga tidak ingin membeda-bedakan masyarakat kami karena kita berada dalam semangat NKRI,” tegasnya.
Sedangkan berkaitan dengan Indeks Kepuasan Masyarakat Badung di tahun 2019 pun tergolong kategori baik yaitu pada angka 83,61 atau meningkat dari tahun 2018 pada angka 79,73. Ini artinya masyarakat puas dengan kinerja pelayanan yang baik dari seluruh perangkat daerah hingga desa di Kabupaten Badung.
Sementara itu berkaitan dengan Indeks Kebahagiaan Masyarakat Badung berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Badung juga tergolong kategori tinggi, yakni pada angka 76,14 di mana kondisi ini meningkat sebesar 0,67 persen dari tahun 2018 pada angka 75,47. “Secara umum angka Indeks Kebahagiaan Masyarakat Kabupaten Badung lebih tinggi dibandingkan Propinsi Bali dan nasional. Hal ini menunjukkan kebahagiaan penduduk Kabupaten Badung relatif lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain tersebut. Dan angka ini mengindikasikan bahwa Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) dengan program-program kami yang pro rakyat cukup efektif dalam mendorong kemajuan pembangunan sosial masyarakat di Kabupaten Badung,” papar bupati. (Humas Setda Kabupaten Badung)