Daerah  

Rakyat Muba dan Mahasiswa Desak Gubernur dan DPRD Sumatera Selatan Turun ke Bawah

FAKTA – Ratusan masyarakat dan mahasiswa Musi Banyuasin mendesak Gubernur dan anggota DPRD Sumatera Selatan turun ke bawah (Turba).

Diantaranya Gerakan Masyarakat Muba (Geram) koordinator  M. Lekat Gonzales, Aliansi Rakyat Mahasiswa Musi Banyuasin (Alaram) koorditor, Amrullah, Ikatan Mahasiswa Muba (Immuba) koordinator Fortune dan Forum Komunitas Mahasiswa Daerah Sumsel (FKMD SS) koordinator Faisal Supryanto, Rusman dan kawan.

Menurut M. Lekat Gonzales, yang didaulat juru bicara melalui pers rilis (28/10/2022) menyampaikan gerakan ini tidak akan berhenti. Sebelum adanya titik terang atau jawaban, Gubernur dan para anggota DPRD Sumsel (turba).

Untuk dapat melihat nasib rakyat kecil yang ada di Kabupaten Muba dan ini telah di ekspos ratusan kali oleh media cetak maupun elektronik dan online. Termasuk majalahfakta.id yang ikut memperjuangkan nasib rakyat Muba.

Melalui tayangan hampir setiap saat, maupun pemasangan spanduk dan banner di sepanjang jalan, baik yang ada di sumsel maupun di Kabupaten Muba, serta penanaman batang pisang di Jalinteng.

Sebagai bentuk protes masyrakat dan mahasiswa kepada pemerintah daerah dan pusat. “Kami juga beberapa waktu lalu telah mekakukan pemblokiran Jalinteng, agar ada perhatiannya. Terutama kepada Presiden, Kementrian PUPR, Kementerian Perhubungan dan Komisi  V DPR RI utusan Sumsel, membidangi perhubungan dan jalan Raya, serta Jalinten”.

Lebih lanjut, bahwa jalan nasional di Kabupaten Muba dari tahun 2014-2022. Sekarang dalam perjuangan keras Aktivis Muba, seperti M.Lekat Gonzales, Ariyanto SE. Leper. RI. Alamsyah (Ust.Coy) Spdi. M.pdi. Ulama Toko Masyarakat. Peduli Rakyat Miskin. Redy Gestro. SH. Rudi Hartono. SH. Kompas. 86.TV. Ruslan. Sag.

Dan para Mahasiswa yang berdemo beberapa waktu lalu dan semua para awak media. Menurut Lekat, semestinya Gubernur Sumsel, Herman Deru dan wakil Mawardi Yahya selaku penguasa di Bumi Sriwijaya.

Agar cepat tanggap mengenai masalah dan menindak lanjuti, keresahan Rakyat Muba tentang kerusakan Jalinteng, yang menelan dana ratusan miliar dan setiap tahun dianggarkan oleh kementrian PUPR.

Sementara Komisi V DPR RI yang turun (23/10/2022) Edy Santana Putra didampingi Pj Bupati Muba Apriadi Budiamin, Kepala BBPJN hanya sebatas betung Sekayu, sepanjang kurang lebih. 50 km.

Ketika dijamu Pj Bupati Muba Ia mengatakan, jalan tersebut sudah mencapai 80 persen. “Kami sangat kecewa sekali, dengan rombongan komisi V. Sebab mereka tidak melihat Jalinteng yang rusak batas Mangun Jaya, Sanga desa yang tadinya masyarakat berharap banyak darinya, namun pupuslah harapan itu” ujar Lekat. (ito/ hai)