Pungutan Jelang Kelulusan dan Penerimaan Siswa Baru Jadi Keluhan Orang Tua

FAKTA – Menjelang masa kelulusan dan penerimaan siswa baru di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), kekhawatiran mulai dirasakan oleh para orang tua dan wali murid. Bukan hanya soal kelulusan, tetapi juga persoalan pungutan yang dinilai membebani, terutama bagi keluarga dengan ekonomi terbatas.

Sejumlah orang tua murid dari SMP Negeri 5 Banyuasin mengungkapkan keluhan mereka kepada sumber media ini. Salah satu orang tua menyampaikan bahwa anaknya yang baru saja lulus diminta untuk membayar sumbangan kegiatan perpisahan sebesar Rp350.000 per siswa.

“Entah untuk apa uang sebesar itu, kami tidak diberi penjelasan yang jelas. Bagi mereka yang mampu mungkin tidak jadi masalah, tapi bagi kami—yang hanya petani kecil—jumlah tersebut sangat berarti, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang sulit seperti sekarang,” ungkapnya.

Yang lebih disayangkan, menurut pengakuannya, sumbangan itu bersifat wajib dan tidak bisa ditolak. “Kami dipaksa membayar, seolah tak ada pilihan lain,” ujarnya dengan nada kesal.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Kepala SMP Negeri 5 Banyuasin, Adi, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Minggu (18/5/2025) pukul 12.59 WIB, menyatakan bahwa persoalan tersebut akan diklarifikasi langsung oleh pihak komite sekolah dan wali murid.

“Saya sudah teruskan nomor Anda ke pihak komite dan orang tua siswa. Nanti mereka yang akan memberikan klarifikasi,” kata Adi dalam pesannya.

Namun, hingga berita ini diterbitkan, tidak ada satu pun perwakilan dari komite maupun wali murid yang memberikan tanggapan resmi terkait pungutan tersebut. (Laporan : ito||majalahfakta.id)