SUASANA tangisan dan keluh kesah akhirnya berubah riang ditandai dengan tepuk tangan dan teriakan riuh 300-an orang pengungsi banjir bandang Sentani saat sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) memasuki lokasi pengungsian korban banjir bandang Sentani di Gedung Olahraga (GOR) Toware, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, sekitar pukul 14.30 WIT, Senin, 1 April 2019.
Presiden Jokowi diapit Gubernur Papua, Lukas Enembe, dan Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, terlihat berjalan perlahan di antara pengungsi yang diminta duduk di atas tikar di dalam gedung itu.
Presiden Jokowi langsung mendekati kelompok Mama Papua (warga asli Papua) yang duduk tepat di tengah para pengungsi. Presiden Jokowi langsung duduk bersila, ditemani Gubernur Papua dan Bupati Jayapura. Sekitar 30 menit, Presiden Jokowi melakukan interaksi dengan para pengungsi.
“Keinginan pengungsi agar cepat dibangunkan rumah. Soal lahannya di mana, nanti Pak Gubernur dan Pak Bupati yang akan mengurus dan pembangunannya kita yang lakukan,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi minta kepada gubernur dan bupati agar cepat menentukan lahan relokasi bagi warga yang rumahnya terkena dampak banjir bandang Sentani. “Lokasi pemukiman lama itu rawan bencana dan warga harus dipindahkan,” tutur Ir Joko Widodo.
Selain kunjungan ke lokasi korban banjir bandang Sentani, orang nomor satu di Republik Indonesia ini melihat titik rawan banjir di Kali Kemiri sambil menatap Gunung Cyklop beruntuhan karang serta menyempatkan diri melihat Stadion Bola Kaki di Kampung Harapan. (F.1010)









