Semua  

Potensi SAR Di DIY Dibekali Keterampilan HART

Menurut keterangan Asbani SH, Plh Kakansar (Kepala Kantor SAR) Yogyakarta, potensi SAR merupakan salah satu pendukung dalam operasi SAR Badan SAR Nasional (Basarnas), terutama pada daerah-daerah dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau dengan cepat.
Menurut keterangan Asbani SH, Plh Kakansar (Kepala Kantor SAR) Yogyakarta, potensi SAR merupakan salah satu pendukung dalam operasi SAR Badan SAR Nasional (Basarnas), terutama pada daerah-daerah dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau dengan cepat.

BERTEMPAT di Kantor SAR Yogyakarta dan kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran Gunungkidul, selama lima hari sejak 9 sampai dengan 13 Februari lalu diadakan diklat SAR (Search And Rescue) bidang High Angle Rescue Tehnique (HART) bagi sejumlah rescuer potensi SAR terpilih di DIY. Diklat HART dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi potensi SAR di ketinggian yang sulit serta dapat melakukan pencarian dan pertolongan di lingkungan vertikal dengan cepat, aman dan efisien.

Menurut keterangan Asbani SH, Plh Kakansar (Kepala Kantor SAR) Yogyakarta, potensi SAR merupakan salah satu pendukung dalam operasi SAR Badan SAR Nasional (Basarnas), terutama pada daerah-daerah dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau dengan cepat. Untuk itu potensi SAR perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan agar mampu mendukung tugas-tugas Basarnas dengan cepat dan optimal di medan yang ekstrem sekalipun. Kegiatan diklat bidang HART di awal tahun ini sesuai program kerja Balai Diklat Basarnas tahun 2017.

Humas Kantor SAR (Kansar) Yogyakarta, Susanti Indah Sari, menambahkan, kegiatan tersebut juga dimaksudkan dalam rangka meningkatkan kompentensi para rescuer (penolong/penyelamat) khususnya bagi potensi SAR di DIY.
Humas Kantor SAR (Kansar) Yogyakarta, Susanti Indah Sari, menambahkan, kegiatan tersebut juga dimaksudkan dalam rangka meningkatkan kompentensi para rescuer (penolong/penyelamat) khususnya bagi potensi SAR di DIY.

Terpisah, Humas Kantor SAR (Kansar) Yogyakarta, Susanti Indah Sari, menambahkan, kegiatan tersebut juga dimaksudkan dalam rangka meningkatkan kompentensi para rescuer (penolong/penyelamat) khususnya bagi potensi SAR di DIY.

Tercatat sebanyak 46 orang peserta yang terdiri dari unsur TNI, Polri serta Komunitas Relawan di DIY berkesempatan mengikuti acara yang digelar oleh  lembaga nonkementerian yang memiliki motto Avignam Jagat Samagram (Semoga Selamatlah Alam Semesta) dan tugasnya melaksanakan tugas pemerintah di bidang pencarian dan pertolongan (Search And Rescue) ini.

Sebagai instruktur para pakar di bidangnya baik dari Balai Diklat Basarnas maupun personil dari Kantor SAR Yogyakarta, secara bergantian mereka memberikan materi kepada para peserta diklat dan turun langsung memberikan bimbingan saat praktek lapangan. Selama kegiatan para peserta menginap di Kansar Yogyakarta. Mereka diberikan materi dan langsung praktek di medan yang sesungguhnya, yakni di kawasan Gunung Api Nglanggeran dengan simulasi pertolongan korban menggunakan teknik  lowring, lifting dan managemen tandu. Para peserta antusias mengikuti acara, hal tersebut terlihat dari semangat mereka untuk tidak mau ketinggalan mengikuti materi diklat ataupun saat praktek langsung di lapangan. (Fajar Rianto) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com / www.instagram.com/mdsnacks