KELOMPOK kriminal bersenjata (KKB) kembali beraksi di Yigi dan Aurak Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Diterima informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap para pekerja proyek Istaka Karya yang sedang membangun di sungai Yigi dan sungai Aurak. “Kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu, 2 Desember 2018,” ungkap Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Drs A M Kamal SH.
Kamal menambahkan, pada pukul 20.30 Wit Pak Cahyo (Project Manager PT Istaka Karya yang mengerjakan paket proyek pembangunan jembatan Habema – Mugi) mendapat telepon yang biasa digunakan Pak Jhoni (koordinator lapangan PT Istaka Karya). Tetapi Pak Jhoni tidak paham terhadap apa yang dibicarakan. Namun setelah diselidiki ternyata yang dimakud adalah pembantaian terhadap 31 orang pekerja jembatan tersebut. Jembatan yang dikerjakan adalah jembatan di sungai Aurak, sungai Umtlak, sungai Gigi, sungai Nigidrik, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.
“Keterangan yang kami terima melalui PPK Satker PJN IV PU Bina Marga Wilayah Habema Kenyam atas nama Bapak Monang Tobing melalui SMS dengan Pak Jhoni bahwa saat ini TNI – Polri telah diturunkan ke wilayah tersebut untuk mengecek langsung ke lokasi kejadian dan tim evakuasi sudah disiapkan untuk membantu korban,” tutur Kombes Pol Drs A M Kamal SH.
Di tempat terpisah, pemerhati HAM Papua, Prof DR Etinus Murib, menyesali dan menganggap peristiwa pembantaian terhadap pekerja ini merupakan pelanggaran HAM berat karena korban dibantai sebelum meninggal. Demikian ungkapnya kepada Jhon R dari FAKTA. (F.1010)