PM Malaysia Hadapi ‘Tekanan Besar’ Soal Klaim Terima US $ 700 Juta

Pejabat di kantor PM Najib Razak menggambarkan klaim Wall Street Journal sebagai sabotase politik
Pejabat di kantor PM Najib Razak menggambarkan klaim Wall Street Journal sebagai sabotase politik

PERDANA Menteri Malaysia, Najib Razak, menghadapi tekanan yang makin besar terkait dugaan transfer US $ 700 juta ke beberapa rekening pribadinya.

Berbagai dokumen menjadi dasar atas klaim tersebut – pertama kali diterbitkan oleh Wall Street Journal – sudah diserahkan kepada kejaksaan agung dan dua partai oposisi mendesak kasus ini dibahas di parlemen.

PM Razak kembali membantah klaim tersebut pada hari Minggu (05/07) dan mengatakan pihaknya mempertimbangkan untuk membawa pihak-pihak yang mengeluarkan klaim ke pengadilan.

Menurut Wall Street Journal, dana ratusan juta dolar ini berasal dari perusahaan negara, 1 Malaysia Development Bhd (1MDB), meski sumber-sumber awal dana ini belum diketahui.

Dokumen yang didapat Wall Street Journal memperlihatkan hampir US $ 700 juta dikirim ke beberapa bank dan organisasi, sebelum masuk ke rekening-rekening milik PM Razak.

Wall Street Journal mengklaim mendapatkan formulir transfer dan diagram aliran dana yang disiapkan investigator pemerintah.

Surat kabar ini mengatakan para penyelidik pemerintah tidak memberikan perincian tentang penggunaan dana tersebut “begitu masuk” ke rekening PM Razak.

Para pejabat di kantor PM Razak menggambarkan tuduhan ini sebagai sebagai sabotase politik yang bertujuan menjatuhkan perdana menteri yang terpilih secara sah melalui pemilihan umum. (BBC Indonesia) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com