
WAKIL Bupati Badung, Ketut Suiasa, Rabu (26/9) menghadiri piodalan di Pura Dadia Bendesa Tangkas Kori Agung Gerih, Desa Adat Jimbaran. Dalam kesempatan tersebut Wabup Suiasa sekaligus menyerahkan secara simbolis bantuan senilai Rp 400 juta, untuk mendukung pelaksanaan aci dan piodalan. Ikut hadir mendampingi Camat Kutsel, Lurah Jimbaran, Bendesa Adat Jimbaran dan prajuru, panglingsir, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya karena sebagai guru wisesa, pihaknya diundang secara langsung menyaksikan yadnya tersebut. Hal itu menandakan adanya keterikatan rasa dan hubungan yang sangat erat, antara masyarakat dengan Pemerintah Kabupaten Badung. Untuk itu hubungan yang sudah baik tersebut ke depannya perlu lebih ditingkatkan dalam berbagai sektor, utamanya dalam bersama-sama mengawal pembangunan Badung.
Secara umum Suiasa menilai pelaksanaan upacara yadnya yang dilaksanakan masyarakat tersebut sudah sangat baik berdasarkan dresta, agama dan sastra agama. Hal itu dikarenakan yadnya tersebut dilaksanakan atas dasar ketulusikhlasan, cinta bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Ia juga berharap agar masyarakat senantiasa ikut mendoakan agar Pemerintah Kabupaten Badung bisa rahayu dan rahajeng dalam melaksanakan tugasnya, dalam upaya memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. “Semoga yadnya ini senantiasa mendapatkan berkah dan kerahayuan dari Ida Sanghyang Widhi Wasa, sida sidaning don. Melalui pelaksanan yadnya ini diharapkan memberikan vibrasi dan aura positif hingga ke Kabupaten Badung, sekaligus mempererat hubungan masyarakat dengan pemerintah,” harapnya.
Sementara Nyoman Sudana selaku Ketua Dadia Bendesa Tangkas Kori Agung Gerih, Desa Adat Jimbaran, menyampaikan rasa terima kasihnya, karena Wabup Badung berkenan hadir untuk menyaksikan pelaksanaan yadnya tersebut. Pihaknya sekaligus meminta maaf atas kekurangan yang ada, terkait penyambutan atau perkataan yang sekiranya ada yang tidak berkenan. Ia juga tak lupa menyampaikan terima kasih karena berkat dukungan dan bantuan Pemkab Badung, upacara tersebut bisa terlaksana dengan lancar dan sesuai harapan. “Persiapan upacara ini sebenarnya sudah dilaksanakan sejak jauh hari. Untuk puncak pangenteg linggih ini dilaksanakan tanggal 26, upacara ini berjalan antar labda karya”. (Rilis)







