Semua  

PILIHAN BOLEH BEDA, KERUKUNAN HARUS TETAP DIJAGA

KAPOLSEK Dander, AKP Mashadi, pada hari Jumat (21/6/2019) memberikan,himbauan di Masjid Al-Baqo Desa Ngulanan, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, sebelum khutbah Jum’at dimulai.

Ketua Ta’mir Masjid Al-Baqo, Supriyadi SPdI, memberikan waktu secukupnya untuk Kapolsek Dander menyampaikan himbauan menjelang khutbah Jum’at tersebut.

Beberapa hal yang disampaikan oleh mantan Kabag Humas Polres Bojonegoro ini di antaranya perihal Desa Ngulanan yang secara wilayah hukum ikut Kecamatan Dander namun secara geografis berdempetan dengan Kecamatan Kota, perlu bersinergi dalam menghadapi pilkades perihal ketertiban dan keamanan.

Menurutnya, kegiatan pilkades dilaksanakan tiap 6 tahun sekali. Oleh karena itu, pilihan boleh beda karena sebagai bagian dari berdemokrasi. Akan tetapi siapa pun yang jadi (terpilih) nanti adalah Kepala Desa Ngulanan. “Dalam Kecamatan Dander, pada pelaksanaan pilkades tanggal 26 Juni 2019 ada 10 desa’’.

Setelah usai sholat Jum’at, Kapolsek Dander didampingi Bhabinkamtibmas Brigadir Kumboyono dan drivernya, Sukardi, kepada  Wartawan Majalah FAKTA Online, Eko Purnomo, menambahkan, walau Desa Ngulanan hanya 2 TPS tetapi pihak polsek akan mengerahkan 15 personil. Karena untuk mengantisipasi bila ada hal-hal yang tidak diinginkan. Munculnya kecemasan kapolsek itu dikarenakan di Desa Ngulanan ada 2 unsur organisasi.

Namun, kecemasan kapolsek tersebut ditanggapi oleh Zulfikar bahwa warga Desa Ngulanan sudah tertanam guyub rukun, bertoleransi tinggi. “Itu selama tidak ada provokator, tukang bawa kompor plus elpiji. Tak pernah ada sesama pemuda Ngulanan yang bergesekan. Insya Allah Ngulanan selalu kondusif. Mereka beda perguruan namun ngopi bareng, mbayar pun bergantian. Kami selaku warga Ngulanan sangat berterima kasih atas kunjungan Pak Kapolsek AKP Mashadi atas himbauannya tersebut sebagai langkah preventif bagi warga Desa Ngulanan. Apalagi para calon kades tersebut juga bagian dari keluarga besar Polres Bojonegoro, yakni sama-sama kuli administrasi. Calon nomor urut 1 Usamali (incumbent), suami dari Siti Muslikah, sedangkan calon nomor urut 2 Suyono (ketua RT), adik kandung Asiyah. Insya Allah kondusif. Termasuk gambar calon walaupun sesuai tahapan (21/6/2019) saatnya pembersihan ternyata masih sama-sama bertengger, juga nggak apa-apa,” lanjut Zulfikar.

Anggota BPD Ngulanan, Sugito, menambahkan, untuk penethelan (pelepasan) gambar calon sesuai kesepakatan yakni diberi toleransi hingga tanggal 23/6/2019. “Soale wis kadung dipasang, regone larang-larang mosok lagek dipasang durung suwe kok wis dicoplok, mesakke, kuwi yo duwit”.

“Kami berterima kasih atas informasi dari panjenengan (kalian) semua, semoga berjalan tertib, aman, lancar, tetap kondusif. Yang penting, pilihan boleh beda, kerukunan harus tetap dijaga, agar tetap rukun selalu. Kami mohon pamit dan terima kasih atas kerja samanya yang baik ini. Sangat salut, masjidnya juga bagus, hebat, wassalammualaikum warohmatulohi wabarokatuh,” tandas AKP Mashadi. (F.463)