FAKTA – Bencana alam hidrometeorologi menjadi perhatian khusus Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal. Kemungkinan adanya bencana tersebut Pemkab Tegal melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) menggelar apel apel dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana alam hidrometeorologi tahun 2025.
Acara apel yang dilaksanakan di lapangan Pemkab Tegal dilaksanakan pada Kamis (16/10/2025) langsung dipimpin Bupati Tegal, Ischak Maulana Rohman. Dalam apel tersebut diikuti oleh jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah, BPBD, OPD, TNI, Polri, PMI, hingga Damkar.

Dalam sambutannya, Ischak menyampaikan bahwa Kabupaten Tegal termasuk wilayah dengan potensi bencana hidrometeorologi yang cukup tinggi, terutama banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang kerap terjadi saat memasuki musim hujan. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan tinggi diperkirakan akan meningkat dalam beberapa bulan ke depan.
“Apel kesiapsiagaan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi, meningkatkan kewaspadaan, serta memastikan seluruh sumber daya siap siaga menghadapi kemungkinan terjadinya bencana,” ujarnya.
Untuk menangani bencana alam di Kabupaten Tegal, BPBD bekerja sama dengan unsur TNI, Polri, dan relawan bencana telah melakukan berbagai langkah mitigasi, seperti pemetaan daerah rawan banjir dan longsor, pembersihan saluran air dan sungai, peningkatan kapasitas relawan desa tangguh bencana, serta sosialisasi kepada masyarakat agar lebih siap menghadapi potensi bencana.
Ischak juga menegaskan bahwa kesiap – siagaan tidak hanya soal peralatan dan pasukan, tetapi juga komitmen dan sinergi. Menurutnya, penanggulangan bencana akan berhasil jika ada sinergi antara pemerintah, aparat, relawan, dunia usaha, dan masyarakat saling bekerja sama.
“Latihan kesiapsiagaan seperti ini bukan sekadar formalitas, melainkan kebutuhan operasional untuk memastikan peringatan dini bekerja, jalur evakuasi jelas, dan koordinasi antar lembaga tanpa putus saat respons nyata diperlukan,” tambahnya. (Man Mo)