FAKTA – Meraih perpustakaan berakreditasi A ada beberapa syaratnya yaitu koleksi buku cetak, sarana prasarana, pelayanan perpustakaan, tenaga perpustakaan, penyelenggaraan dan pengelolaan, penguat keunikan atau ciri khas.
Penilaian akreditasi dilakukan setiap lima tahun sekali. Shinta menambahkan bahwa di perpustakaan SMPN 22 SBY sudah ada tenaga khusus IT. Tersedia enam komputer, siswa bisa browsing materi pelajaran lewat internet, termasuk mencari koleksi buku.
Juga dengan program INLISLite siswa bisa dengan mudah, lebih cepat dan ringkas mengerjakan apa yang ditugaskan guru. Dan dengan kemudahan penggunaan serta kecanggihan IT tersebut salah satu hasilnya Aiko, siswa kelas 8 berhasil membuat buku kumpulan cerpen yang kemudian dipasarkan ke sejumlah toko buku.
Kini perpustakaan SMPN 22 Surabaya makin eksklusif dengan ruangan dingin ber-AC. Buku cetak lengkap berderet rapi di rak. Komputer berjejer, suasana nampak asri dengan tatanan panorama bernuansa alami nan hijau.
Tak heran, kata Mas Nidar, siswa sangat antusias. Semangat dan enjoy mengunjungi perpustakaan, sebagai keberhasilan dalam program reading together pada setiap hari Jumat diselenggarakan SMPN 22 Surabaya.
Kepala sekolah saat adakan rapat atau pertemuan staf pengajar SMPN 22 Surabaya juga diadakan di perpustakaan. Kepala Sekolah SMPN 22 Surabaya, Yulia Krisnawati, M.pd mengatakan, pihaknya sangat bangga dan mengapresiasi prestasi prestasi anak buahnya.
Ia mengatakan, SMPN 22 Surabaya selain meraih predikat perpustakaan akreditasi A juga banyak prestasi lain. Seperti Adiwiyata menuju nasional, juga prestasi diraih anak didiknya para staf pengajar.
Baru-baru ini juga berhasil meraih sembilan piagam dan piala penghargaan, terbanyak dibanding sekolah negeri yang ada di Surabaya, diantaranya guru dan kepala sekolah terbaik. (bam)






