UNTUK menunjang dan menjamin terlaksananya upaya penanggulangan HIV-AIDS yang selaras dengan situasi dan kondisi yang ada pada saat ini, maka diperlukan adanya kebijakan dan strategi nasional yang disepakati oleh semua pihak baik sektor pemerintah maupun swasta. Selain itu diperlukan juga partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama bergerak dalam satu tujuan yaitu pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS. Untuk itu dicetuskan perlunya suatu peringatan untuk bisa menggerakkan masyarakat supaya bersatu dalam menanggulangi semua permasalahan yang terkait dengan HIV-AIDS.
Hari AIDS Sedunia (HAS) yang diperingati setiap tanggal 1 Desember setiap tahunnya, bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap penyebaran AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penularan HIV yang meluas. Konsep ini digagas pada Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia ketika mendiskusikan program penanggulangan HIV-AIDS pada tahun 1988. Sejak saat itu, tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS oleh pihak pemerintah, organisasi Internasional dan lembaga sosial masyarakat di seluruh dunia.
Tema nasional untuk Hari AIDS Sedunia tahun 2017 adalah “Saya Berani, Saya Sehat !” yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh masyarakat terhadap HIV-AIDS dengan cara melakukan tes HIV dan melanjutkan dengan pengobatan ARV jika terdiagnosa HIV sedini mungkin. Dengan mengetahui status kesehatan sejak dini maka kita telah melakukan perlindungan terhadap keluarga dan orang yang kita sayangi. Hal ini yang mendasari kalimat “Lindungi yang tersayang dari HIV” menjadi subtema HAS tahun 2017.
Semakin banyak masyarakat mengetahui status HIV dan mendapatkan pengobatan ARV dini maka hal ini dapat mendorong percepatan tercapainya penurunan epidemi HIV sehingga Indonesia dapat mencapai “3 Zero” yaitu (1) tidak ada infeksi baru HIV, (2) tidak ada kematian akibat AIDS dan (3) tidak ada stigma dan diskriminasi untuk mencapai Eliminasi HIV pada 2030.
Pada Selasa, 5 Desember 2017, pukul 08.30 WIB sampai selesai, bertempat GSG Siansoor Kantor Walikota Jayapura dilaksanakan kegiatan Dialog Interaktif dan P:emberian Nutrisi kepada Komunitas ODHA (KDS) di Kota Jayapura. Narasumbernya adalah Walikota Jayapura, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, perwakilan LSM di Kota Jayapura, perwakilan Orang Hidup Dengan HIV AIDS (ODHA).
Kegiatan tersebut terlaksana dengan dukungan pembiayaan dari dana hibah Pemerintah Kota Jayapura tahun anggaran 2017 dan dukungan pihak lain. (Rilis)