Semua  

Pengamanan Pilkades Soko Dibantu Polres Blitar

Pjs Kades Soko, Imam Salakhudin, Ipda Lutfi, Kasi Trantib Kholiq, Babinsa Sertu Rohmad, Bhabinkamtibmas Brigadir Imam Mukhlas, Kanit Sabhara Polsek Temayang, serta personil Polres Blitar.
Pjs Kades Soko, Imam Salakhudin, Ipda Lutfi, Kasi Trantib Kholiq, Babinsa Sertu Rohmad, Bhabinkamtibmas Brigadir Imam Mukhlas, Kanit Sabhara Polsek Temayang, serta personil Polres Blitar.
Pjs Kades Soko, Imam Salakhudin, Ipda Lutfi, Kasi Trantib Kholiq, Babinsa Sertu Rohmad, Bhabinkamtibmas Brigadir Imam Mukhlas, Kanit Sabhara Polsek Temayang, serta personil Polres Blitar.
Pjs Kades Soko, Imam Salakhudin, Ipda Lutfi, Kasi Trantib Kholiq, Babinsa Sertu Rohmad, Bhabinkamtibmas Brigadir Imam Mukhlas, Kanit Sabhara Polsek Temayang, serta personil Polres Blitar.

SEBANYAK 233 desa di Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, pada hari Rabu Kliwon (19/2/2020) secara serentak melaksanakan pemilihan kepala desa (pilkades).

Pjs Kades Soko, Kecamatan Temayang, Imam S, didampingi Kasi Trantib Kholiq serta Ketua Panitia Bowo dan Wakilnya, Wartini, kepada Wartawan Majalah FAKTA, Ekopurnomo, menjelaskan bahwa pilkades yang diselenggarakan di Desa Soko berjalan tertib, aman, lancar walaupun diguncang hujan deras campur gludug, listrik padam, signal HP susah. “Untuk pengamanan selain dari Linmas, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, Babinsa, juga ada pasukan keamanan dari Polres Bojonegoro, Polsek Temayang dan terbanyak dari Polres Blitar yang didatangkan oleh Polres Bojonegoro dari hari Senin (17/2/2020). Walaupun melelahkan tetapi sukses, berjalan sesuai tahapan dan harapan bersama. Walaupun ada beberapa dusun dengan jarak tempuh hampir 9 km dengan balai desa, namun warga tetap antusias untuk mensukseskan pilkades. Dari DPT 2.077 orang, yang hadir 1.820 (86 %). Semua calonnya baru, karena kadesnya sebelum purna bhakti telah wafat karena sakit. Sedangkan kami selaku Pjs dari ASN Kecamatan Temayang,” papar Pak Imam (panggilan akrab Imam Salakhudin).

Selanjutnya satu di antara  perwira keamanan dari Polres Blitar yang diperbantukan untuk Polres Bojonegoro, Ipda Lutfi, kepada FAKTA mengatakan bahwa langkah untuk memberikan rasa aman, nyaman, guna melindungi dan mengayomi masyarakat sebagai langkah preventif yakni mengedepankan koordinasi dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, termasuk pada semua para calon agar benar-benar tercipta suasana rasa aman dan nyaman sesuai harapan masyarakat termasuk harapan kita bersama. ‘’Dalam pesta demokrasi pilihan boleh beda, namun persatuan dan kebersamaan tetap harus dijaga. Pilihan beda boleh, namun harus tetap rukun. Dari personil Polres Blitar yang ditugaskan 1 perwira, 13 personil, bersama Bhabinkamtibmas, dan Kanit Sabhara Polsek Temayang. Secara keseluruhan dari Polres Blitar yang diperbantukan untuk Polres Bojonegoro ada 53 personil dan 3 perwira untuk wilayah Kecamatan Dander dan Kecamatan Soko. Kesannya penuh rasa harmonis, walau berangkat bersama tetapi beda pilihan. Sangat bersyukur berkat ikhtiar dan doa  bersama, pilkades dapat berlangsung dengan aman, lancar, dari pra, saat dan pasca pilkades. Terima kasih,” pungkas Ipda Lutfi.

Sedangkan Babinsa Soko, Sertu Rahmad, serta Bhabinkamtibmas Soko, Brigadir Imam Mukhlas, berterima kasih pada Pjs Kades Soko, Panitia Pilkades Soko, serta semua elemen yang ada di Desa Soko yang telah berhasil melaksanakan pilkades dengan aman dan lancar.

“Jumlah keamanan seluruhnya dari Polri ada 16 personil, TNI 2 personil, Linmas 31 personil, Satpol PP 1 personil. Hassil perolehan suaranya, M Johan Hariyoko mendapat 807, Eko Prasetyo 781 dan Minto 213 suara. Sedangkan suara tidak sah 19,” ulas Ketua Panitia Bowo.

KRPH Soko BKPH Gondang, Sudarman, didampingi satu polhut turut merasa senang dengan berjalannya proses Pilkades Soko dengan aman, tertib, lancar. “Karena kami juga berada di tengah-tengah masyarakat Soko. Sedangkan Desa Soko dikelilingi hutan wilayah tugas kami, maka semaksimal mungkin kita turut mengantisipasi untuk terciptanya suasana damai. Perintah pimpinan, yang penting kita netral, lagi pula kami tak punya hak pilih, walau rumah dinas kami berjarak 80 meter dari Balai Desa Soko atau di tengah kampung,” ungkap KRPH Soko, Sudarman.

Memang langkah menuju Desa Soko selain jarak tempuhnya jauh, medannya berbukit. Dari hutan RPH Sumberarum hingga RPH Soko/Desa SOKO sekitar 42 hutan lebat. Maka FAKTA memilih meliput di desa yang terkesan terisolir dari keramaian kota kabupaten maupun kota kecamatan ini. Saat FAKTA berangkat diguyur hujan dan pulangnya pukul 21.20 WIB, tertinggal oleh konvoi Pjs Kades, Kasi Trantib, Babinsa, gara-gara isi bensin. Meskipun dengan perasaan setengah takut karena melewati kawasan hutan yang penuh misteri dan sering terjadi kecelakaan karena jalanannya licin, FAKTA tetap meluncur. (F.463)