PROSESI Keduk Beji Pemandian Tawun Negeri Ngawi Ramah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi dilaksanakan pada hari Selasa Kliwon (28/8/2018) sangat meriah dan sakral.
Pelaksanaannya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Bupati Ngawi, Ir H Budi Sulistyono, didampingi Ibu Hj Antiek Budi Sulistyono SH, di belakangnya Kereta Camat Kasreman bersama Ibu dan paling belakang Kereta Kepala Desa Tawun, Pramudianto, beserta Ibu, istilahnya Demang Tawun dari gapura masuk Desa Tawun menuju Pemandian Tawun naik Kereta Kencana diiringi arak-arakan Kirab Budaya, yaitu drumband, reog, siswa-siswi dengan pakaian Bhineka Tunggal Ika, 1 Peleton Pasukan Pramuka, Gunungan Hasil Bumi dan Home Industry masyarakat Desa Tawun dan paling belakang arak-arakan masyarakat yang akan menguras Sendang Beji Pemandian Tawun dengan membawa berbagai sesaji dan memakai pakaian adat menguras Sendang Tawun yang istilahnya Keduk Beji.
Di sepanjang jalan, ribuan siswa-siswi SD, SMP dan SMA berjajar rapi di kiri-kanan jalan dengan membawa dan mengibar-kibarkan bendera kecil merah putih menyambut Kirab Budaya ini. Sesampai di gapura sendang diserahkan 6 kendi pratolo kepada juru kunci Supomo yang merawat Sendang Beji Pemandian Tawun.
Kemudian rombongan bupati menuju tempat menguras Sendang Beji yang merupakan sumber air dari Pemandian Tawun. Peristiwa adat ini dinamakan Keduk Beji. Prosesi Keduk Beji diawali Sang Juru Kunci mengambil air kehidupan dari Tuk atau Sumber Sendang Beji yang sudah dibersihkan dimasukkan Kendi Pratolo diserahkan kepada Kepala Desa Tawun dan selanjutnya diserahkan kepada Bupati Ngawi, Budi Sulistyono.
Acara selanjutnya, Kecetan, tanda selesainya prosesi menguras Sendang Beji yang dikenal dengan istilah Keduk Beji yang digarap dengan bagus dan menarik oleh EO PALUPI GROUP, sehingga acara Keduk Beji sangat meriah dan spektakuler dihadiri ribuan pengunjung yang memadati tempat acara berlangsung.
Sekretaris Disparpora Kabupaten Ngawi, Drs Mahmud Rosadi, menjelaskan, obyek wisata Taman Pemandian Tawun yang terletak di Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Obyek wisata itu sudah dilengkapi dengan wahana permainan anak, outbond, gazebo-gaze untuk bersantai, kolam yang berisi ribuan kura-kura atau bulus, 3 kolam pemandian atau kolam renang untuk dewasa & anak-anak yang sumber airnya alami, tidak pernah surut. Menguras sumbernya tiap tahun sekali mengambil hari Selasa Kliwon pada acara Bersih Desa Tawun. “Acara ritual adat ini sangat legendaris, dikenal dengan nama Duk atau Keduk Beji yang mampu mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara untuk melihat prosesi sakral ini,” jelasnya.
Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, dalam Prosesi Keduk Beji Tahun 2018 mengatakan, Pemandian Tawun sebagai salah satu destinasi wisata tradisi dan seni budaya. “Pemkab Ngawi terus berupaya mengembangkannya dengan memperbaiki serta menambah sarana dan prasarananya. Utamanya meningkatkan kualitas pengelolaannya dalam upaya meningkatkan volume kunjungan wisata, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal ini akan mendongkrak PAD Kabupaten Ngawi dengan membeli tiket masuk dari sektor pariwisata dan menambah penghasilan pedagang-pedagang baik itu makanan dan souvenir. Sehingga salah satu program dari Negeri Ngawi Ramah dari sektor perdagangan akan meningkat dan otomatis akan meningkatkan pula ekonomi kreatif masyarakat Desa Tawun,” ujarnya. (Adv/Dinas KOMINFO Kabupaten Ngawi/Prastiwi)







