FAKTA – Anggota DPRD Fraksi Partai Golkar Drs. H. Sugianto menyampaikan tidak lancarnya distribusi air baku PDAM berkaitan dengan kepentingan kebutuhan masyarakat banyak di Kota Mamuju ibu kota Provinsi Sulawesi Barat dinilai manajemen pengelolaan air bersih perlu dipertanyakan.
“Semenjak awal Bulan Ramadan tahun ini sudah selalu macet macet dikonfirmasi pihak PDAM Tirta manakarra Mamuju, alasan nya di itu-itu saja kisaran pipa-pipa PDAM yang rusak sementara kebutuhan air baku di Kota Mamuju sangat besar utamanya di masjid yang sangat membutuhkan air untuk berwudu,” ungkap Sugianto Politisi senior di Kabupaten Mamuju.
Contohnya salah satu jemaah masjid di Kota Mamuju selalu mengeluh kan tidak lancarnya Air PDAM Tirta manakarra Mamuju yaitu Masjid Riyadhussolihin Kompleks SMA PGRI Jl Kumba Lollo Kota Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, di depan SMA Negeri 1 Mamuju, disitu parah air tidak lancar sehingga jemaah yang mau Salat berjemaah untuk berwudu tidak ada airnya, sementara pembayarannya meningkat.
Kedepannya diharapkan untuk mengatasi permasalahan air bersih di Kota Mamuju membutuhkan turun tangan pemerintah daerah. “Saya yakin akan bisa teratasi, sebab kalau hanya pihak PDAM Tirta Manakarra Mamuju saya kira tidak mampu teratasi, atau sekurang-kurangnya meminta petunjuk kepada mantan Direktur PDAM Muhammad Nur yang sekarang duduk sebagai Anggota DPRD Kabupaten Mamuju,” ujarnya.
“Pada saat beliau duduk sebagai direktur PDAM Tirta Manakarra Air PDAM sangat lancar dan jarang kita dengarkan keluhan pelanggan Air PDAM di Kota Mamuju tidak lancar,” tutup Sugianto. (Laode)