Pasar Malam Ramadhan dan Lebaran Ditiadakan di Ponorogo

Majalahfakta.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo resmi meniadakan pasar malam di Aloon-Aloon Ponorogo. Langkah tersebut diambil setelah melihat Pandemi covid-19 yang belum usai.

“Tidak ada pasar malam ramadhan dan lebaran, karena kondisinya masih seperti ini,” kata Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan dan UMKM Ponorogo, Toto Basuki, Rabu (21/4/2021).

Kebijakan itu seiring dengan pemberlakuan aturan larangan mudik pada hari raya Idul Fitri 1442 H tahun 2021. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan Pemprov Jatim dan Polda Jatim bakal mencegah pemudik, penyekatan bakal dilakukan di tujuh titik perbatasan.

Adapun tujuh titik itu yakni, Tuban – Rembang, Bojonegoro – Cepu, Ngawi Mantingan – Sragen, Magetan – Karanganyar, Ponorogo – Wonogiri, Pacitan – Wonogiri, dan Pelabuhan Ketapang – Banyuwangi.

Pemkab Ponorogo beserta dinas terkait sudah menindak-lanjuti keputusan tersebut. Upaya yang dilakukan dengan mendirikan pos panjagaan di perbatasan Ponorogo. Antara lain Pos Mlilir, Pos Biting Badegan, Pos Ponorogo Trenggalek dan Pos Ponorogo Pacitan.

Di pos penjagaan perbatasan, petugas gabungan akan menjaring kendaraan berplat nomor luar daerah. Polres Ponorogo juga berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten terkait Operasi Keselamatan dan Operasi Yustisi.

Pemkab Ponorogo juga akan mempersiapkan empat alat pendeteksi Covid-19 GeNose. Hal itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi dan deteksi apakah membawa virus atau tidak.

Sedangkan terkait tradisi silahturahmi ke keluarga saat lebaran, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan mengizinkan namun harus menerapkan secara ketat protokol kesehatan. (Syr)