PRESIDEN Amerika Serikat, Barack Obama, mendesak Kenya untuk melakukan usaha lebih dalam mengatasi korupsi, yang katanya bisa menjadi “hambatan terbesar” untuk pertumbuhan negara tersebut.
Setelah serangkaian pertemuan di Nairobi, Presiden Obama dan Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, mengatakan mereka “bersatu melawan terorisme” dan segala upaya untuk menghadapinya.
Namun kedua pemimpin memiliki pandangan yang sangat berbeda dalam posisi mereka mengenai hak-hak gay.
Obama menentang keras diskriminasi yang ada terhadap penyuka sesama jenis, tapi di lain pihak Kenyatta mengatakan Kenya tidak memiliki pandangan tersebut.
Sebelumnya Obama memuji ekonomi dan potensi bisnis Afrika dalam sebuah pidato.
“Afrika sedang berkembang. Masyarakat mulai keluar dari kemiskinan, pendapatan warga naik (dan) kelas menengah sedang tumbuh,” katanya dalam sebuah pertemuan puncak bisnis.
Obama juga mengunjungi sebuah tugu peringatan korban pemboman kedutaan AS tahun 1998.
Kunjungan Obama ke Kenya yang dimulai sejak Jumat (24/07) adalah kunjungannya yang pertama sebagai Presiden AS. Ayah Obama dilahirkan di negara Afrika tersebut. (BBC Indonesia) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com