KETUA TP PKK Kabupaten Badung, Nyonya Seniasih Giri Prasta, menghadiri acara tatap muka serta penyerahan Alsintan (Alat Mesin Pertanian) oleh Drs I Made Urip MSi yang juga Anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi PDIP, bertempat di Wantilan Desa Punggul, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (9/8).
Pada kesempatan tersebut juga turut hadir Anggota DPR RI Komisi X, I Wayan Koster, Camat Abiansemal, I Gusti Ngurah Suryajaya, Ketua Ganti Bali, Komang Suardita, Ketua Ganti Badung, Nyoman Bagiana, Perbekel Punggul, Kadek Sukarma, Bendesa Adat Punggul, Nyoman Murjana, dan Anggota DPRD Badung, I Gede Suardika.
Drs Made Urip MSi pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa di tahun 2017 ini Kabupaten Badung mendapatkan bantuan beberapa alat mesin pertanian seperti traktor roda dua sebanyak 24 unit, comabin 2 unit, power thresser 9 unit, pompa air 20 unit, dan tanaman produksi sebanyak 4.760 pohon. Total bantuan Alsintan tersebut berjumlah Rp 1.1 miliar lebih dan diserahkan secara simbolis kepada subak dan poktan yang ada di Badung. Kemudian selanjutnya akan diserahkan oleh Ketua Ganti (Gerakan Nelayan dan Tani) Badung, Nyoman Bagiana.
“Dengan adanya bantuan ini dapat meningkatkan mutu dan produksi pertanian di Badung,” ujar Made Urip.
Selain alsintan tersebut, kata Made Urip, pihaknya juga memberikan bantuan berupa tanaman produksi atau bibit buah sebanyak 4.760 pohon kepada tiga desa yakni Desa Punggul 1.623 pohon, Desa Darmasaba sebanyak 1.063 pohon, dan Banjar Nyeklati, Desa Kuum, sebanyak 2.074 pohon.
Nyonya Seniasih Giri Prasta pun melontarkan hal senada yakni mengharapkan bantuan ini nantinya akan dapat meningkatkan mutu dan produksi petani di Badung. Pada acara tersebut, Nyonya Seniasih juga memberikan bantuan berupa bingkisan dan uang tunai Rp 500 ribu kepada anak yatim piatu di Desa Punggul secara simbolis.
Sementara itu, Perbekel Desa Punggul, Kadek Sukarma, mengatakan bahwa bantuan semacam ini sangat diperlukan oleh masyarakat Desa Punggul. Mengingat sebagian besar masyarakatnya masih berkecimpung di bidang pertanian. “Penduduk asli Punggul masih petani, dan berharap bantuan semacam ini lebih ditingkatkan,” harap Sukarma. (Rilis)