Majalahfakta.id – Dalam refleksi Hari Lahir (Harlah) Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang ke 87, Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Sidoarjo menggelar Acara ‘Nderes Deso’ dalam memaknai Program Nasional yang dilaunching oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KEMENDESA PDTT) yakni SDGS’s (Suistanable Development Goals) Desa atau Pembanguan yang Berkelanjutan.
Acara yang dipusatkan di kantor PC GP Ansor Sidoarjo tersebut menghadirkan beberapa narasumber seperti penggerak, pegiat dan praktisi desa dari semua lini dan jenjang yang diikuti oleh seluruh kader Ansor dan Banser se-Kabupaten Sidoarjo secara virtual, Selasa (27/04/2021).
Koordinator Tenaga Pendamping Profesional Wilayah Jawa Timur Andry Dewanto Ahmad salah satu keynote speaker dalam acara tersebut turut memberikan pengantar dan pesan kepada para kader Ansor di Sidoarjo sesuai dengan tema Harlah Ansor ke 87 yakni “Ansor siap bertransformasi di Era Revolusi industri 4.0” , Maka Ansor harus mengambil peran di masyarakat sebagai kader penggerak dan pelopor untuk melanjutkan perjuang dan Khidmah ditengah ummat.
Menurut Mas Andrey sapaan akrabnya, Apa yang harus dilakukan oleh Ansor terkait Indonesia, Islam, Media Sosial dan Desa?
“Ansor harus berjuang untuk dua hal yakni Islam ala Ahlussunah Waljamaah dan Indonesia. Maka media sosial sebagai media perjuangan saat ini” papar pria yang juga sebagai Wakil Ketua PWNU Jatim tersebut
Adapun Tujuan SDGs Desa antara lain adalah untuk menggerus kemiskinan, mengurangi kesenjangan sosial dan memberikan warisan yang baik untuk lingkungan. Maka Mas Andry menceritakan bahwa ada 3 Pesan Nabi Muhammad SAW yang bisa disambungkan dengan SDGs Desa saat ini.
“Yang pertama , Sebarkan salam yaitu menebarkan keselamatan untuk semua orang, yang kedua Tegakkkan sholat, sekalipun kita punya toleransi yang tinggi tapi kita tidak boleh berhenti berdakwah. dan yang ketiga adalah Lindungi Kaum lemah. Inilah esensi dari tujuan SDGs Desa yang salah satu dari 18 indikator itu adalah untuk mengakhiri kemiskinan dan kelaparan” jelas Mas Andry
Membangun Indonesia dari Pinggiran adalah merupakan visi misi Presiden Jokowi dan Menteri Desa menjalankan dan menterjemahkan visi misi tersebut melalui program SDGs Desa . Maka Kader Ansor harus terlibat secara langsung dalam upaya mendukung Program Pembangunan yang berkelanjutan di desa. Meskipun sudah ada kader Ansor yang sukses menjadi, Bupati, Dewan, Kepala Desa, Perangkat Desa dan Pendamping Desa, Namun masih banyak kader yang harus paham betul kondisi di desa dalam mengawal program pembangunan desa.
“Ansor harus hadir dalam kebutuhan kongkrit warga desa, Ansor bukan saja aktif dalam kegiatan religi tapi harus mampu memberikan solusi dan inovasi di desanya masing-masing” lanjut Andry
Lebih lanjut suami dari Ketua Fatayat Jatim tersebut berharap agar Ansor sat ini bisa terlibat dalam pendataan SDGs atau sensus desa yang mana semua Kepala Desa wajib membentuk Tim Kelompok Kerja Relawan SDGs di masing-masing desanya.
“Jadikan Kepala Desa sebagai mitra yang baik, agar nanti ketika ada musim musyawarah desa unsur dari pemuda atau Ansor benar – benar dilibatkan oleh desa sehingga Kader Ansor harus mampir menyuarakan program untuk kaum yang lemah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat” pungkas mantan Ketua KPU Jatim tersebut. (wan)






