SEBAGAI wilayah pariwisata berskala internasional dan merupakan salah satu sumber PAD terbesar Kabupaten Badung, Kecamatan Kuta diberikan atensi khusus oleh Pemerintah Kabupaten Badung terkait dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Badung tahun 2019. Hal tersebut demi menjamin agar performa Kuta tetap terjaga, sesuai dengan standar yang dibutuhkan. Sehingga Kuta sebagai barometer pariwisata Badung bisa tetap dapat dinikmati dan diminati pihak luar. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Badung, I Made Wira Dharmajaya, di sela-sela membuka Musrenbang Kecamatan Kuta, Kamis (8/2).
Pihaknya mengaku sangat gembira dan mengapresiasi adanya usulan masyarakat Kuta, yang memerlukan pembiayaan yang jumlahnya cukup besar. Apalagi hal tersebut sudah mengarah ke potret tentang gambaran kebutuhan yang mendesak di wilayah Kecamatan Kuta. Terhadap angka usulan yang banyak di Kecamatan Kuta tersebut, pihaknya akan melakukan penetapan skala prioritas sesuai pagu prioritas yang akan dialokasikan dalam RKPD Kabupaten Badung tahun 2019.
“Karena musrenbang ini adalah tahapan awal penyampaian aspirasi masyarakat, nantinya akan kita teruskan pembahasannya, pertajam dan perdalam dalam forum perangkat kerja daerah dan pelaksanaan musrenbang di kabupaten dan provinsi maupun nasional,” ujarnya.
Mulai saat ini pihaknya mengaku akan menerapkan pendekatan pagu prioritas, karena banyak aspek yang perlu dikaji secara komprehensif terkait pembangunan daerah Kabupaten Badung. Baik menyangkut aspek teknis, pembiayaan, kesiapan waktu pelaksanaan dan lain sebagainya. Sehingga nantinya bisa ditentukan mana yang menjadi kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat Kuta.
“Tema dan prioritas pembangunan daerah Kabupaten Badung 2019 itu menitikberatkan pada percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas melalui ketersediaan infrastruktur daerah yang mantap, serta memacu peningkatan investasi dengan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas. Yang tentunya muara akhirnya adalah pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkualitas,” pungkasnya.
Sementara Plt Camat Kuta, Made Widiana, menerangkan bahwa untuk Musrenbang Kecamatan Kuta tahun ini menekankan 3 bidang yang dicanangkan pemerintah, yaitu pemantapan infrastruktur untuk percepatan ekonomi yang berkualitas, peningkatan investasi dan sumber daya manusia. Hal tersebut sesuai dengan arahan dari pimpinan di Kabupaten Badung, bagaimana agar investasi itu diprogramkan dalam musrenbang kali ini. Terkait usulan yang masuk dalam musrenbang tahun ini diakuinya berjumlah 613 usulan, dengan 4 skala prioritas. Di mana usulan tersebut porsinya lebih banyak terkait tata perwajahan Kecamatan Kuta secara umum. “Perwajahan Kuta ini yang menjadi penekanan kita, sebab Kuta adalah tulang punggung PAD Badung. Paling tidak perwajahan Kuta ini semakin tahun akan semakin baik sebagai destinasi pariwisata. Apalagi kemarin sempat terjadi banjir di Legian, jadi itu terkait penanganan banjir, pembuatan daerah hutan kota atau daerah resapan, mengurai kemacetan. Intinya, bagaimana agar Kuta ini bisa tampak lebih baik utamanya di mata wisatawan,” terangnya. (Rilis)