Daerah  

Musrenbang Desa Pengkol, Ngawi, Sepakat Menindaklanjuti Ulang RPJMDes dan Menyusun RKPDes Tahun 2025

FAKTA – Pemerintah Desa Pengkol Kecamatan Mantingan, Ngawi, mengadakan Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) desa, di kantor aula Desa Pengkol, Senin (8/7/2024).

Adapun ketentuan Musrenbang Desa, memiliki beberapa ketentuan yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang dengan ketetapan antara lain, jalan musyawarah.

“Susunan acara, 1. Pembukaan acara dibuka dengan bacaan Bismillah dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, 2. Pembukan oleh Ketua BPD, sambutan membuka acara musyawarah Desa, 3. Merencanakan hasil ulangRPJMDes oleh BPD, memaparkan hasil pencermatan ulang RPJMDes, dan membuka sesi diskusi, menyampaikan saran dari peserta, 4. Pandangan dari pemerintah desa oleh kepala desa, maupun hasil pencermatan ulang RPJMDes, dan memberikan arahan terkait langkah selanjutnya, 5. Diskusi peserta untuk mengusulkan usulan materi musyawarah desa, 6. Pendatanganan berita acara musyawarah Desa, diundangkan jetua BPD, kepala desa, 7. Penutup acara oleh ketua BPD, dengan mengucapkan Alhamdulillah dan mengucapkan terima kasih semua pihak, telah hadir dan partisipasi dalam musyawarah desa. Hasil Musyawarah,” jelas Ketua Panitia.

“Kemudian Hasil Pencermatan ulang RJMDes disepakati dan dituangkan oleh Dokumen RKPDes, 2. Pemerintah Desa dan BPD setelah untuk menindak lanjuti hasil pencermatsn ulang RPJMDes dengan menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2025, 3. Disepakati bersama antara keuangan dan lokasi SAPRAS Kabupaten Ngawi untuk Desa Pengkol tahun 2024,” Tambahnya.

Kegiatan Musrenbangdes dihadiri oleh Kepala Desa Pengkol, Fuad Ari Sulistyo, S.Pd., M.pd., Ketua BPD, Jumadi, S.E., Kep. Ners., Ketua TP PKK Thesy Nurdiana, S.KH, lerangkat desa, tokoh agama dan warga Masyarakat.

“Tujuannya membahas dan menyepakati Rancangan RPJMDes, kedua membahas dan menyepakati Rancangan RKP Desa untuk tahun anggaran 2025,” kata Kepala desa Pengkol.

Salah satu prioritas untuk RKP untuk tahun 2025 adalah penambahan dana untuk PMT semesta.

“Karena program awalnya PMT balita, dan lansia, namun sekarang diperluas menjadi segala usia, dan sudah dijalankan mulai tahun ini, dengan dana yang sama,” tambahnya. (zam/rif)