FAKTA – Mesin capit manusia masih tergolong baru dalam dunia bisnis saat ini, khususnya di kalangan masyarakat menengah ke bawah.
Hal itu dimanfaatkan oleh Rendy, bapak 3 anak asal desa Beji kelurahan Pakal kecamatan Pakal,Surabaya, saat ditemui di kediamannya minggu (6/8/2023).
Berawal dari kurang cukupnya penghasilannya ketika menjadi driver ojol, dia memberanikan diri untuk meminjam uang di bank guna memulai membuat mesin capit boneka.
Sekira 3 tahun dia menjalani bisnis ini, hingga dia melihat konten Youtube dan medsos lainnya yang mempertontonkan perihal adanya mesin capit manusia, dan mulai tertarik untuk mencoba membuat mesin capit manusia sendiri dibengkelnya.
Berbekal keahliannya dalam bidang pengelasan dan kelengkapan alat pendukung, dia memulai pengerjaan mesin capit manusia tersebut.
Dalam waktu sebulan dia berhasil menyelesaikan satu mesin capit manusia, sementara mesin capit boneka masih tetap tekuni.
Keikut sertaannya menjadi anggota paguyuban pedagang kaki lima keliling, membat produknya bukan saja digunakan untuk menambah penghasilan, tetapi juga menjadi lebih dikenal oleh masyarakat luas, melalui keikutsertaannya dengan bazar keliling disetiap pesar malam.
“Sehari omset kotor saya mencapai 2 juta rupiah, tiket yang dijual hanya 30 ribu rupiah sekali main dan berhadiah snack atau makanan ringan” ungkap Rendy.
Beberapa orang pemain terlihat senang dan antusias, tawa lepas pemain ketika mencoba memainkan mesin capit manusia ini, membuat kebahagiaan tersendiri bagi Rendy.
“Saya kira cuma ada di mall pak, ternyata di pasar malam juga ada, mungkin ini masih satu satunya mesin capit manusia yang ada di pasar malam atau bazar keliling” tutur Ismail salah seorang pengunjung pasar malam di gresik.
“Saya juga menerima pesanan mesin ini mas, harganya 50 juta rupiah sudah tinggal pakai saja. Ini tergolong murah, karena kalau pesan impor bisa mencapai 140 juta rupiah per unit. Kwalitas material juga saya jamin lebih kuat dan lebih ringkas buatan kami”.Ujar Rendy.
“Dalam hal keamanan sudah diperhitungkan dengan sangat teliti, sehingga pemain tidak perlu kwatir jatuh atau sakit ketika memainkan mesin ini” tambah Rendy.
“Saya berharap semoga dengan adanya mesin ini bisa membuat para pedagang lainnya semakin bersemangat menciptakan inovasi baru untuk mencari uang, dan semoga pemerintah lebih mempermudah perijinan untuk bazar keliling dan pasar malam, sehingga UMKM dan pedagang kecil seperti kami bisa terbantu dalam mencukupi kebutuhan hidupnya”. Pungkas Rendy.(son/adv)






