Ekbis  

Menkeu China Minta AS Ikut Tanggung Jawab

Menurut Menkeu Cina, Lou Jiwei, AS ikut bertanggung jawab atas kondisi ekonomi global yang tak menentu saat ini
Menurut Menkeu Cina, Lou Jiwei, AS ikut bertanggung jawab atas kondisi ekonomi global yang tak menentu saat ini

SAAT ini bukanlah waktu yang tepat bagi AS untuk menaikkan tingkat suku bunga, mengingat situasi ekonomi global yang tak menentu, demikian pernyataan yang diungkapkan oleh Menteri Keuangan China, Lou Jiwei, dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan di China Business News hari Senin (12/10) ini.

Pernyataan Jiwei itu senada dengan yang diungkapkannya dalam pertemuan tahunan dengan IMF dan Bank Dunia di Lima pekan lalu. Negara-negara maju, kata Jiwei, sibuk menyalahkan perekonomian global yang kacau akibat perlambatan ekonomi China sehingga tidak dapat memenuhi permintaan, padahal AS sesungguhnya juga turut bertanggung jawab atas hal ini.

“Amerika Serikat berada dalam titik yang belum tepat untuk menaikkan tingkat suku bunga dan (mereka) juga masih bertanggung jawab pada perekonomian global (sehingga) tak bisa menaikkan suku bunga,” ungkap Jiwei yang dikutip oleh Reuters.

Bukan Salah Negara-Negara Berkembang

Menkeu Negara Ekonomi nomor dua terbesar dunia ini mencoba mengalihkan pandangan yang umumnya menyudutkan China, dengan mengatakan bahwa AS seharusnya ikut memikul tanggung jawab global karena status mata uang global disandang oleh Dolar AS.

Pernyataan Jiwei ini diuraikan setelah Wakil Ketua The Fed, Stanley Fischer, mengatakan bahwa kenaikan tingkat suku bunga AS tahun ini hanyalah sebuah prediksi, bukan sebuah komitmen yang harus dipenuhi. Dan menjawab pertanyaan tentang situasi ekonomi global, Lou mengatakan bahwa duduk permasalahan bukan pada negara-negara berkembang.

“Daripada itu (menyalahkan negara berkembang), justru lemahnya kesinambungan pemulihan negara-negara majulah yang menghambat perekonomian global,” tuturnya. Negara-negara maju hendaknya mempercepat pemulihan agar permintaan eksternal ikut berkembang, lanjut Lou.

Yuan Menguat

Terlepas dari pidato Menkeu China tersebut, sore ini Yuan dilaporkan menunjukkan kemajuan pesat terhadap Dolar AS akibat PBoC yang menaikkan referensi nilai tukar Renminbi terhadap Dolar AS. Spekulasi ditundanya kenaikan suku bunga AS menjadi alasan bagi Bank Sentral China tersebut untuk mengambil kebijakan ini. USD/CNY jeblok dari  6.3455 menjadi 6.3235. (SeputarForex) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com