PANTAI merupakan salah satu tempat yang sudah akrab bagi banyak orang. Terutama mereka yang tinggal di daerah pesisir. Tapi, orang-orang dari kota pun sering berkunjung ke pantai.
Pantai adalah destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Tempat ini kerap dijadikan pilihan sebagai wisata alternatif yang menyenangkan. Banyak alasan dimiliki orang-orang untuk memilih berkunjung ke pantai sebagai tempat tujuan wisatanya.
Pantai selalu menarik dikunjungi lantaran keasriannya. Selain itu suguhan pemandangannya yang nyaman dinikmati. Tak jarang orang memilih pantai sebagai tempat untuk merelaksasikan diri di akhir pekan.
Tak hanya untuk tujuan wisata. Pantai juga bisa menjadi ladang kreatif bagi orang-orang yang menggeluti bidang seni, seperti melukis, menulis, fotografi atau tempat membuat film.
Di Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan. Tepatnya di Desa Kwanyar Barat. Ada satu pantai yang namanya sudah sangat dikenal warga setempat, yaitu Pantai Rongkang. Keberadaan pantai ini tak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Bangkalan, Madura, dan sekitarnya.
Secara etimologi, “Rongkang” asal katanya dari bahasa Madura yang memiliki arti rongga. Memang di sekitar kawasan pantai ini banyak dijumpai rongga-rongga menyerupai goa kecil yang mulutnya menghadap langsung ke laut. Keindahan yang dimilikinya masih sangat alami. Tebing membatasi pantai dengan daratan menjadikannya tampak lebih eksotis.
Meskipun nama Rongkang ini sudah sejak lama disematkan untuk penyebutan pantai ini, belum diketahui siapa pertama kali yang menamai Pantai Rongkang. Meski ada desas-desus bahwa penyebutan nama itu berawal dari candaan sekelompok pemuda warga Kwanyar Barat yang tengah main di pantai kala itu, sekitar tahun 1980-an. Nyatanya tidak ada bukti empirik tentang kebenaran cerita tersebut.
Lokasinya berjarak lebih kurang 6 km dari jembatan nasional Suramadu, ke arah timur lewat jalan raya Sukolilo, sangat mudah dijangkau karena jalan yang dilalui bisa dilewati semua jenis kendaraan.
Meskipun tak ada fasilitas atau bangunan fisik apa pun yang mencirikan sebagai tempat wisata bahari seperti pada umumnya, nyatanya letak pantai ini mudah dikenali karena kelihatan langsung dari jalan utama.
Pepohonan yang tumbuh rindang di sekitarnya menjadikan suasana Pantai Rongkang terasa lebih teduh dan sejuk. Anginnya berhembus menebar aroma khas laut yang menyegarkan, desirnya meluruh penat.
Saat malam tiba, tak jauh dari Pantai Rongkang, terlihat sinar warna-warni dari lampu-lampu yang menghiasi jembatan Suramadu. Di bawahnya, pendar cahayanya terpantul di permuakaan air laut, muncul bagai lukisan abstrak, menjadi suguhan pemandangan malam Pantai Rongkang. Atraksi bayangan temaram lampu itu menjadikan suasana bertambah romantis.
Riak ombaknya tenang merambat meraih bibir pantai. Matahari terbit di ufuk timur dapat disaksikan langsung dari bibir pantai maupun sisi tebing yang ada di sana. Langit jingga dan kehangatan dipancarkannya melengkapi kesegaran pagi di Pantai Rongkang.
Di bawah airnya beralaskan terumbu karang. Butiran pasir putih menambah pesonanya. Taburan kerikil kecil di bibir pantai bisa dimanfaatkan sebagai media terapi pijat refleksi dengan cara menjejaki tanpa alas kaki di atasnya.
Pantai ini punya agenda tahunan yang setiap tahunnya selalu ramai dikunjungi, baik pelancong sekitar Bangkalan maupun wisatawan luar daerah di Jawa Timur. Acara tahunan ini biasanya diadakan selang 7 hari selesai hari raya Idul Fitri. Acara ini disebutnya “telasan topak” (perayaan ketupat).
Membludaknya pengunjung di acara tahunan pantai ini kerap sebabkan kemacetan lalu lintas dari sepanjang jalan kawasan Pantai Rongkang hingga jalan pemukiman warga. Kendaraan yang mengular akibat terjebak macet menjadi situasi biasa terjadi setiap tahunnya di jalan raya Kwanyar Barat.
Memasuki sore biasanya kepadatan pengunjung memuncak. Untuk mengurai kemacetan itu petugas kepolisian terpaksa harus menutup jalan raya Kwanyar Barat, jalan masuk dari dua arah, timur maupun barat.
Pengunjung yang ingin tetap datang ke acara Pantai Rongkang, harus rela menempuhnya dengan berjalan kaki lantaran kendaran yang ditumpangi diparkirkan di luar Desa Kwanyar Barat.
Sehari acara tahunan ini membawa keuntungan ekonomi, baik bagi warga setempat ataupun pedagang pendatang yang turut memeriahkan perhelatan tahunan ini dengan membuka kios-kios jualan. Barang yang dijual di sana, mulai dari berbagai jenis panganan khas daerah Bangkalan, kerajinan dan seni. Tak ketinggalan juga beragam model pakain bisa dijumpai di acara rakyat meyerupai ajang pameran tahunan ini.
Tak hanya pedagang yang meraup keuntungan. Bahkan rumah-rumah warga menjadi tempat parkir dadakan yang sehari itu dapat mengantongi uang ratusan ribu.
Sementara dari dunia pendidikan, kawasan Pantai Rongkang juga sering digunakan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan pramuka dan perkemahan. Mereka biasanya bermalam, memanjakan mata menikmati kerlip taburan bintang di langit yang mengatapi Pantai Rongkang. (Moh Hasan)