Mengeluh, Honor dan Fasilitas Panitia Pilkades Belum Diterima

Kadis PMD Rejang Lebong Suradi Rifa' i.

FAKTA  – Aroma tak sedap jelang pelaksanaan pemilihan kepala desa.( Pilkades) di Kabupaten Rejang Lebong mulai menyeruak.

Indikasinya, tiga pekan menjelang hari pencoblosan Pilkades sejumlah Panitia Pilkades mengeluh.

Alasannya hingga saat ini honor dan fasilitas yang akan mereka terima tak kunjung didapat. Panitia Pilkades saat ini baru menerima 2 rim kertas HPS, spidol  6 buah, pena 1 lusin, ketas karton ,4 buah.

” Apo cerito kami panitia Pilkades ko kak. Ngapo idak nelusuri infonyo. Masok kini cuma dikasih, kertas HPS 2 rim yang jelek pulo, spidol, pena dan karton. Ya, cak mano nak kerjo. Itu jugo barangnyo diantar oleh orang PMD. Katonyo dana Pilkades Rp 2,3 miliar,” ujar salah seorang panitia Pilkades enggan ditulis nama.

Dia menambahkan pelaksanaan pemungutan suara tinggal tiga minggu lagi yakni 21 Juni 2023. Sementara fasilitas untuk panitia bekerja sangat minim.

” Kebetulan desa kami pemilihnyo banyak. Kerta 2 rim idak cukup untuk biat surat undangan untuk memilih,” keluhnya.

Sementara itu Kepala Dinas PMD Rejang Lebong Suradi Rifa’i, SP, M.Si mengatakan fasilitas panitia Pilkades selain ATK mereka juga mendapat honor. ” Ya, nanti panitia, Linmas hingga pengawas Pilkades ado honornyo,” ujar Suradi.

Lanjut Suradi memang dana Pilkades untuk 66 desa dianggarkan dalam APBD Rp 2,3 miliar. Tapi dana itu selain untuk ATK juga untuk honor, pembuatan kota suara, sewa tenda, buat bilik suara  hingga kertas undangan memilih dan pemberitahuan kepada pemilih untuk datang ke TPS memilih.

” Itu ajo la duo lembar kertasnyo,” tandas Suradi.

Dia memastikan  sehari menjelang Pilkades kotak suara sudah tiba di TPS-TPS. Selain itu pelaksanaan Pilkades sudah diatur sehingga harus berpedoman kepada aturan tersebut.

” Kalau besaran dana perdesa itu tergantung dengan sedit atau banyaknya mata pilih. Kalau mata pilih banyak ya dananya juga banyak,” demikian Suradi. (iju)