Menaker Hanif Kampanyekan Safety Is My Life Di Car Free Day

keselamatan dan kesehatan kerja
keselatan dan kesehatan kerja

MENTERI Ketenagakerjaan RI, M Hanif Dhakiri, melakukan sosialisasi penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) saat Car Free Day (CFD) yang digelar di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Hal ini dikarenakan tingginya kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia. Tema K3 yang dikampanyekan ini adalah safety is my life.

“Hari ini Kemnaker sengaja melakukan kampanye mengenai K3 kepada masyarakat. Tadi jalan dari Monas sampai ke Bundaran HI kemudian tadi ada demo dari beberapa teman yang menggunakan metode dan perlengkapan K3 di ketinggian dengan baik,” kata Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri, saat mengkampanyekan K3 di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/3).

Selama ini masyarakat belum sepenuhnya memahami arti pentingnya K3.“K3 merupakan instrumen penting dan harus menjadi gaya hidup bagi masyarakat di lingkungan kerjanya. Kami ajak masyarakat untuk bersama-sama menggelorakan K3 di semua sektor pekerjaan, dari berangkat sampai pulang kerja intinya selamat dan sehat,” kata Hanif.

Saat ini tingkat kecelakaan kerja di Indonesia tinggi, mencapai sekitar 103 ribu per tahun.“Kondisi ini sangat memperihatinkan, pekerja yang meninggal dunia mencapai 2.400 dari 103 ribu angka kecelakaan kerja per tahun. Kalau dihitung rata-rata per hari ada delapan orang meninggal dunia karena kecelakaan kerja,” kata Hanif.

Oleh karena itu, Hanif menginstruksikan kepada perusahaan yang tersebar di Indonesia untuk sesegera mungkin menerapkan program Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).“Kita minta seluruh perusahaan dan industri menerapkan SMK3. Perusahaan harus memastikan agar K3 bisa terlaksana dengan baik. Kita akan terus awasi dan memberikan pembinaan secara intensif agar industri dapat menerapkan K3 dengan baik,” kata Hanif.

Kebanyakan para pekerja Indonesia kurang mementingkan keselamatannya dalam bekerja. Hanif berharap kepada segenap masyarakat luas untuk bersama-sama berperilaku sehat dan membudayakan K3 di tempat-tempat mereka bekerja.

“Banyak masyarakat mengabaikan keselamatannya saat bekerja, misalnya kalau bekerja helmnya tidak dipakai padahal perusahaan sudah menyediakannya dan seharusnya pekerja wajib memakai itu. Jangan sampai masyarakat Indonesia terus berperilaku seperti itu. Kita ingin menanamkan kesadaran masyarakat tentang K3 sebagai safety is my life,” kata Hanif.

Lebih lanjut Hanif menambahkan, penerapan K3 di lingkungan kerja baik di kawasan industri maupun perusahaan mutlak diperlukan lantaran selain untuk melindungi keselamatan dan kesehatan bagi pekerja, juga dapat menekan kerugian yang diakibatkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta menunjang tercapainya produktifitas produksi.

“Dewasa ini penerapan K3 tidak hanya diperlukan di tempat kerja saja, sudah dibutuhkan di setiap kegiatan, karena potensi bahaya kecelakaan dapat terjadi dimana seja sehingga pelaksanaan K3 perlu dibiasakan mulai di rumah tangga, sekolah tempat kerja. Ini yang kami kampanyekan ke masyarakat,” kata Hanif.

Kecelakaan yang dialami pekerja tidak hanya menimbulkan korban jiwa maupun kerugian material bagi pekerja dan pengusaha, tetapi dapat menganggu proses secara menyeluruh. Oleh karena itu, lanjutnya, perlu dilakukan upaya nyata untuk mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan maupun penyakit akibat kerja secara maksimal.

Secara teoritik kecelakaan dapat dihindari dengan melaksanakan prinsip-prinsip K3.

“Pengendalian resiko terjadinya kecelakaan harus diupayakan secara terus menerus melalui usaha-usaha pendekatan keselamatan baik yang modern dengan pendekatan kesisteman maupun secara sederhana hanya dengan memasang rambu-rambu, tanda keselamatan maupun perilaku selamat,” kata Hanif.

Hanif meminta stakeholder ketenagakerjaan untuk bersama-sama berkoordinasi serta bersinergi untuk terus menerus meningkatkan kesadaran, partisipasi dan tanggung jawab dalam menciptakan perilaku K3.

“Langkah sederhana yang dapat melekat di hati dan mempengaruhi perilaku di dalam pola kehidupan sehari-hari melalui tekad saya pilih selamat hendaknya senantiasa kita suarakan. Dan selanjutnya dengan “Safety is My Life” kita harapkan perilaku selamat menjadi bagian dari kehidupan kita bersama-sama di setiap saat dan setiap tempat,” kata Hanif. (Rilis)