Semua  

Memperketat Pengawasan Kawasan Samudera Pelabuhan Bitung

Kapolsek KPS Bitung, Iptu Pol Fandi Bau SIK.
Kapolsek KPS Bitung, Iptu Pol Fandi Bau SIK.

Kapolsek KPS Bitung, Iptu Pol Fandi Bau SIK.
Kapolsek KPS Bitung, Iptu Pol Fandi Bau SIK.

KAWASAN Samudera Pelabuhan Bitung sangat mudah disusupi oleh para teroris apabila pengawasannya lengah. Oleh karena itu Kapolda Sulawesi Utara sudah memberikan instruksi untuk selalu melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan pada setiap kapal asing, orang, barang dan penumpang di setiap jalur pelabuhan atau kawasan perbatasan. Hal itu untuk mengetahui sejauh mana pengamanan di wilayah Kawasan Samudera Pelabuhan Bitung dalam mengantisipasi adanya penyusup dari luar daerah atau warga asing. Karena letak wilayah Pelabuhan Bitung sangat strategis bagi para penyusup teroris.

Ditemui para awak media Kamis (23/11/2017), Kapolsek KPS Bitung, Iptu Pol Fandi Bau SIK, mengatakan, apa yang disampaikan Kapolda Sulawesi Utara pada saat sosialisai dari BNPT, pihak Polsek Kawasan Pelabuhan Bitung sudah jauh-jauh hari memperketat pengawasan kawasan terhadap barang maupun orang keluar-masuk wilayah Kota Bitung, lebih khususnya di pelabuhan.

“Jadi kami membuat spanduk-spanduk untuk mengantisipasi bahaya teroris dan kami juga menyurati Kepala Syahbandar untuk berkoordinasi dan bekerja sama dalam pemeriksaan kapal-kapal yang masuk di wilayah Bitung,” kata Kapolsek KPS Bitung, Iptu Fandi Bau SIK.

Soal kemungkinan adanya indikasi penyusup kapolsek mengatakan bahwa sampai saat ini informasi hal itu khususnya di Pelabuhan Bitung belum ada. “Tapi kami tidak menyepelekan hal itu, kami tetap mengantisipasinya dengan semaksimal mungkin untuk selalu memperketat Kawasan Samudera Bitung,” ungkapnya.

Kawasan Samudra Pelabuhan Bitung menjadi kawasan prioritas dari pihak kepolisian dan TNI untuk memperketat pengawasan demi keamanan wilayah Sulawesi Utara yang berbatasan dengan Philipina, khususnya Kota Bitung. (F.1009)