Daerah  

Melalui Dolan Purworejo, Desa Wisata Punya Daya Saing dan Libatkan Masyarakat

KaDinporapar Purworejo menyerahkan penghargaan kepada pemenang lomba desa wisata Purworejo tahun 2022, di gedung Ganesha Convention Hall.

FAKTA – Pemerintah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, melaksanakan puncak acara gelar Pokdarwis Kabupaten Purworejo tahun 2022, Launching Lomba Video Promosi Pariwisata dan Logo dengan tema Dolan Purworejo serta paket wisata Ayo Dolan Seplawan di gedung Ganesha Convention Hall Purworejo, Selasa (25/10/2022).

Launching Lomba Video Promosi Pariwisata dan Logo Dolan Purworejo serta paket wisata Ayo Dolan Seplawan itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Purworejo, yang diwakili oleh Kepala Dinporapar Kabupaten Purworejo, Stephanus Aan Isa Nugroho. Dalam kegiatan itu juga diisi dengan pemberian penghargaan bagi para desa yang memiliki nilai terbaik dari dewan juri atau pemenang gelar Pokdarwis Kabupaten Purworejo tahun 2022.

Hadir dalam kegiatan itu, para camat, dewan juri gelar pokdarwis tahun 2022, kepala desa, pengelola desa wisata, ketua pokdarwis, pramuwisata, komunitas dan media.

Kabid Pengembangan Kapasitas dan Promosi Pariwisata pada Dinporapar, Endah Hana Rosanti, bersama Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purworejo, Agung Pranoto, mengatakan, acara itu merupakan puncak acara dari rangkaian kegiatan gelar kelompok sadar wisata Kabupaten Purworejo tahun 2022, yang telah diselenggarakan mulai dari bulan Agustus 2022 lalu.

Kegiatan itu dimulai dengan penilaian desa wisata dan pokdarwis sebanyak 41 desa wisata dan 13 calon desa wisata di Kabupaten Purworejo yang belum ber SK, kemudian dilakukan uji paket wisata terhadap 10 desa sesuai dengan hasil penilaian dari para dewan juri.

Juri pada gelar pokdarwis tahun 2022 ini terdiri dari praktisi akademisi yang bergerak dibidang pariwisata, lalu praktisi dari desa wisata institut, forum UMKM Kabupaten Purworejo, himpunan pramuwisata Indonesia Kabupaten Purworejo, dan forum komunikasi desa wisata Kabupaten Purworejo.

“Proses penilaian dilakukan oleh seluruh dewan juri, sesuai dengan standar indikator yang dikeluarkan oleh Kementrian Parekraf RI, baik secara kwantitatif maupun kwalitatif,” katanya.

Melalui pariwisata desa wisata itu diharapkan mampu membawa keterlibatan masyarakat secara langsung untuk dapat berdaya saing melalui potensi masing- masing yang dimiliki. Hal itu sesuai dengan visi Bupati Purworejo yaitu Purworejo Berdaya Saing 2025.

“Melalui program unggulan tersebut yaitu program dolan Purworejo, Dinporapar Kabupaten Purworejo pada kesempatan itu juga melakukan launching untuk lomba video promosi pariwisata dan logo dengan tema Dolan Purworejo, kemudian pada bidang destinasi pariwisata membuat suatu paket wisata Ayo Dolan Seplawan, dimana Seplawan merupakan salah satu destinasi wisata menarik di Kabupaten Purworejo yang sangat unik dengan memadukan wisata susur goa dan wisata ekowisata atau wisata sejarah di Kabupaten Purworejo,” jelasnya.

Menurutnya, kegiatan itu sebagai langkah lanjutan dari program unggulan dari visi Bupati Purworejo yaitu Dolan Purworejo. Sehingga Ayo Dolan Purworejo harus digaungkan bersama- sama, bekerjasama dengan seluruh komunitas yang ada di Kabupaten Purworejo.

“Hal itu menunjukkan bahwa dalam pengembangan pariwisata strategi yang di gunakan adalah strategi pengembangan pentahelix,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinporapar Kabupaten Purworejo, Stephanus Aan Isa Nugroho, mengatakan, kegiatan itu sebenarnya adalah salah satu pembinaan desa wisata di Kabupaten Purworejo.

“Mengingat waktu kita tidak banyak, kita harus siap ditahun 2024, sehingga untuk memotivasi desa wisata yang sudah ada, digelar lomba desa wisata dan terpilihlah 5 terbaik desa wisata yang sudah ada dan 5 desa wisata yang baru,” katanya.

Aan berharap kegiatan itu bisa menginspirasi dan menambah motivasi bagi desa-desa wisata yang baik, untuk berbenah, bersiap- siap untuk menyongsong tahun 2024 Purworejo memiliki daya saing untuk pariwisata.

“Ada 40 desa wisata yang sudah berjalan dan ada tambahan ditahun ini 13 desa, jadi total ada 53 desa wisata,” sebutnya.

Dinporqpar memimpikan bahwa tempat wisata di Kabupaten Purworejo bisa benar benar ditopang oleh desa- desa wisata. Sehingga perekonomian tidak lari kemana- mana tetapi akan mensejahterakan masyarakat yang ada di desa wisata.

“Tentunya pemerintah tidak akan tinggal diam, akan selalu memfasilitasi dan mendorong dengan berbagai macam cara baik itu pembinaan, fasilitasi maupun dengan event- event tertentu yang bisa kita kolaborasikan dengan potensi desa- desa wisata yang ada. Salah satu strategi adalah kerjasama dengan kegiatan berbasis komunitas. Intinya kita mendorong komunitas yuk bareng- bareng berkegiatan di Purworejo khususnya di desa wisata. Pemerintah kabupaten melalui Dinporpar akan menfasilitasi untuk bersama- sama mewujudkan kegiatan- kegiatan berbasis komunitas yang ada,” jelasnya.

Dalam gelar pokdarwis Kabupaten Purworejo tahun 2022, sebagai juara 1 desa wisata diraih oleh desa wisata Somongari. Untuk juara 2, diraih oleh desa wisata Tlogoguwo, juara 3 diraih oleh desa wisata Pandanrejo, juara harapan 1 diraih oleh desa wisata Kaligono, harapan 2 diraih oleh desa wisata Karangrejo, Loano.

Adapun untuk calon desa wisata, juara 1 diraih olej desa Tunjungan, juara 2 diraih oleh desa Bagelen, juara 3 diraih oleh desa Gunungwangi, harapan 1 diraih oleh desa Megulung kidul, dan harapan 2 diraih oleh desa Ngadirejo.

Untuk Uji paket wisata terbaik diraih oleh desa wisata Pandanrejo, daya tarik wisata terbaik diraih oleh desa wisata tlogoguwo, pemandu wisata terbaik diraih oleh desa Tunjungan, inovasi kuliner terbaik di raih oleh desa wisata Somongari dan atraksi seni budaya terbaik diraih oleh desa Bagelen. (adi)