Majalahfakta.id – Marak terjadi tindak pidana pencurian, membuat warga resah dan geram. Sebanyak tiga kali dalam 6 bulan terakhir, rumah warga Parssoran Karang sari Sisumut, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan Sumatera Utara, berinisial DP (39) yang berprofesi sebagai wartawan, menjadi sasaran maling.
Membuat warga geram karena diduga kuat pelaku adalah pengonsumsi narkotika atau sabu, demikian diungkapkan Br Hombing (54) yang tinggal di lingkungan tersebut, Minggu (07/11/2021)
Merasa geram mendengar 3 kali dimaling, menurut warga yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga tersebut yang tak lain adalah pemilik salah satu warung di parsaoran nauli sisumut, mereka geram mendengar peristiwa itu, sebab dirinya ada melihat orang mondar mandir di seputaran kampung tersebut, dan dia melihat wajahnya tidak asing.
“Kalo kulihat itu bukan orang asing, karena kulihat yang mondar mandir disitu tidak asing wajahnya, namun kalo nama ga lah tau aku persisnya. Tapi kulihat dia aja itu yang maling di rumah dekat lingkungan kita ini,” jelasnya
Pemilik rumah DP (39) mengatakan jika bulan sebelumnya pada bulan april saat bepergian keluar kota selama 1 minggu, maling membongkar pintu belakang rumahnya, dan turut menggasak TV LED, lengkap sama resiver serta PS 3 milik anaknya dan juga radio kompo, namun saat dilapor, Polisi Bilang kok lama kali seminggu baru dilapor.
“Bulan sebelumnya yaitu Oktober 2021, HP samsung turut jadi target dari maling tersebut, diduga masuk dari pintu depan karena tidak digembok. Dan hari Jumat, selepas pulang kerja, saya melihat pintu belakang sudah terbuka dicongkel, kami kehilangan tabung gas, serta sound compo, sama dua sepatu dewasa,” ungkap DP (36)
Kapolsek Kota Pinang AKP Bambang G Hutabarat SH.,MH, saat dikonfirmasi terkait kejadian yang meresahkan warga ini mengatakan pihaknya akan bekerja intensif dan akanl melakukan penyelidikan, agar dapat segera mengungkap pelakunya.
“Nanti saya kasih tau agar segera ditindak lanjuti. Perkembangan nanti kami infokan ya lae,” ungkap Kapolsek
Di tempat berbeda, seorang pemuka agama dan tokoh masyarakat di Simpang Empat Sisumut yang enggan menyebut namanya, mengatakan jika di sisumut Kota Pinang, diduga banyak pengguna narkotika jenis sabu, apalagi menurutnya di karang sari tepat dekat Kantor Kepala Desa, diduga ada bandar obat haram itu atau bandar sabu
“Kayak mana lah tidak gawat di Sisumut ini, lihatlah ada bandar sabu yang sudah sukses di sini, dekat kantor kepala desa itu. Entah kenapa Polisi tak sanggup menangkapnya itu, bingung juga kami,” ungkapnya
Selain itu mereka juga mengatakan jika para pengguna, atau pelaku penyalahgunaan obat terlarang atau sabu itu sering menggunakan di rumah kosong milik si Kamit, yang berada juga di Simpang empat sisumut Kota Pinang Labuhanbatu Selatan.
“Kalo satu kampung ini uda tau, mereka menyabu di rumah kosong di simpang empat sisumut itu, milik si kamit, setelah mereka mendapat sabu sabu itu dari bandar dekat kantor Kepala Desa, mereka menyabu lah ke situ”.
Menanggapi ini Ketua AWNI Labuhanbatu Selatan Porkot Pulungan, meminta kepada Polisi dalam hal tersebut, Kapolres Labuhabatu. Agar bernyali memberantas narkotika baik pemakai maupun Bandar serta pengedar di Sisumut.
“Kami warga sudah resah, anak anak hancur gegara sabu, rumah dan ladang warga tidak henti di satroni maling. Kami menduga kuat karena pengaruh buruk narkotika atau sabu, untuk itu Pak Kapolres yang baru mohon bersihkan Kota Pinang Khususnya Sisumut dari bahaya Narkotika atau sabu,” harapnya. (wis/den)






