FAKTA – Hilangnya dana desa Tapandulu senilai Rp388.426.000 akhirnya terungkap. Yang mengejutkan, pelaku utamanya adalah mantan kepala cabang (kacab) bank ternama di Mamuju berinisial AH. Pengungkapan ini merupakan hasil kerja cepat Tim Jatanras Polda Sulawesi Barat di bawah pimpinan Iptu Hamring.
Dirreskrimum Polda Sulbar, Kombes Pol Agus Nugraha, mengonfirmasi bahwa AH telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif. “Saat ini terduga pelaku berinisial AH sudah ditahan. Kami masih mendalami kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam aksi kriminal yang terencana ini,” jelasnya.
Kasus yang sempat menggemparkan publik ini terjadi pada Senin (16/6/2025) sore. Saat itu, dana desa yang baru saja dicairkan raib dari dalam mobil milik Plt Kepala Desa Tapandulu, Jumardin, di Jalan Diponegoro, tepatnya di depan toko bangunan Mitra Listrik, Kota Mamuju.
Kejadian berlangsung singkat. Jumardin, yang saat itu membeli kebutuhan kantor desa, hanya meninggalkan mobil Toyota Avanza putihnya selama beberapa menit. Namun, saat kembali, kantong plastik hitam berisi uang ratusan juta rupiah telah lenyap tak berbekas.
Kunci terungkapnya kasus ini adalah rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang pria berbaju kemeja putih, mengenakan helm dan sarung tangan, mondar-mandir di sekitar mobil korban. Saat keadaan sepi, pria tersebut mendekati mobil, membuka pintu, dan mengambil kantong berisi uang sebelum melarikan diri menggunakan mobil Mitsubishi Xpander putih yang diduga telah disiapkan.
Lanjut, Jumardin dalam laporannya ke SPKT Polda Sulbar menyebutkan, dana desa tersebut baru dicairkan bersama bendahara desa di Bank Sulselbar sekitar pukul 13.30–14.00 WITA. Usai pencairan, ia sempat beristirahat untuk salat dan makan sebelum melanjutkan perjalanan ke toko bangunan. “Saya hanya tinggalkan mobil sekitar lima menit. Begitu kembali, uangnya sudah tidak ada,” ujarnya.
Menurut Kombes Pol Agus Nugraha, identitas pelaku AH berhasil diungkap berkat analisis mendalam Tim Dokpol Polda Sulbar yang memeriksa rekaman CCTV. Ketelitian dalam menganalisis ciri fisik pelaku memperkuat dugaan bahwa AH merupakan otak di balik perampokan dana desa tersebut.
Dengan ditangkapnya pelaku utama, publik kini menantikan langkah lanjutan kepolisian untuk menelusuri kemungkinan keterlibatan pihak lain. Polisi memastikan penyelidikan masih terus berjalan dan perkembangan kasus akan diinformasikan kepada masyarakat. (Ammank-007)






