FAKTA – Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) sudah dikenal sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah jawa barat yang memiliki anggaran sangat besar. Selain anggaran pembangunan sekolah setingkat SMA, SMK ,SLB, dinas ini juga memiliki anggaran belanja barang dan jasa yang besar juga.
Begitu juga anggaran di sekretariat Disdik Jabar yang sebelumnya bernilai fantastis. Dengan kegiatan pekerjaan seperti pemeliharaan gedung kantor, atk, mebelair, perangkat kantor, listrik, air internet, belanja medua dan lainnya.
Besarnya anggaran sekretariat tersebut berdasarkan penelusuran media biasanya dijadikan alat kordinasi disdik jabar dengan pihak- pihak tertentu guna menjaga kondusifitas dan keamanan para pejabat pemegang anggaran dalam melakukan berbagai peyimpangan.
Modusnya dengan membagikan berbagai paket kegiatan tersebut kepada orang yang bukan dibidangnya. Contohnya kepada oknum ormas, lsm, wartawan yang biasa menfkal di kantor Disdik Jabar Jalan Rajiman No 6 Bandung.
Biasanya setiap pertengahan tahun anggaran Sekretaris Disdik melalui bendaharanya yang bernama Ariep Rachman memberikan berbagai jenis paket itu kepada okum tadi, baik perseorangan maupun kelompok. Lalu paket tersebut ditampung kembali oleh pihak ketiga yang punya kedekatan pribadi dengan pejabat sekretariat disdik jabar.
Preaktek ini sudah berjalan bertahun -tahun kebelakang namun belum terlihat adanya upaya penegakan hulum yanf dilakukan oleh Aparat penegak hukum ( APH ) baik kejaksaan, Polisi maupun KPK.

Elvin Yos l, Ketua Harian LSM Barisan Semut Merah Indonesia berkomentar dirinya mendorong APH untuk segera bertindak membersihkan oknum2 perampok uang negara yang berlindung dalam almamater Disdik Jabar.
“APH seharusnya segera validasi informasi dari media, kalau indikasinya benar jadikan berita dimedia sebagai informasi awal untuk dilakukan penyelidikan. Sehingga informasi berupa dugaan korupsi jangan sampai berkembang liar dimasyarakat.” Tegas Elvin
Ditambahkan elvin secara khusus Elvin berterimakasih kepada kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang melakukan efisiensi anggaran yang tidak perlu, khususnya di Sekretariat Disdik Jabar. Dengan begitu kata Elvin praktek bagi2 jataj paket kegiatan ke oknum2 tertentu dapat diminimalisir.
Sekretaris Disdik jabar Deden Hidayat ketika dikonfirmasi akan hal ini melalui aolukasi pesan whatsapp sampai berita ini dimuat belum memberikan tanggapannya. (Elvin Yos/Enggal SW)






