Semua  

Lintas Kecamatan Di Bojonegoro

(Tengah) Sekcam Ngraho, Drs Qoharrudin MM, usai jadi imam sholat jamaah bersama Camat Ngraho, Drs Saefurrahim MM, beserta kasi, staf, dan FAKTA.
(Tengah) Sekcam Ngraho, Drs Qoharrudin MM, usai jadi imam sholat jamaah bersama Camat Ngraho, Drs Saefurrahim MM, beserta kasi, staf, dan FAKTA.
(Tengah) Sekcam Ngraho, Drs Qoharrudin MM, usai jadi imam sholat jamaah bersama Camat Ngraho, Drs Saefurrahim MM, beserta kasi, staf, dan FAKTA.
(Tengah) Sekcam Ngraho, Drs Qoharrudin MM, usai jadi imam sholat jamaah bersama Camat Ngraho, Drs Saefurrahim MM, beserta kasi, staf, dan FAKTA.

SEHARIAN, Kamis (5/9/2019), Wartawan Majalah FAKTA di Bojonegoro, Eko Purnomo, melintasi beberapa kecamatan. Berikut laporannya :

Panas yang begitu menyengat tak jadi alasan untuk enggan mencari berita.

Suatu misal, sekitar 5 menit nimbrung di gasebo kantor Kecamatan Kalitidu bersama Kasi Trantib Andri yang akrab disapa Dandung ditemani Satpol PP Lasidi, Security Joko Purnomo, dan Kuntjoro (Pensiunan TNI AD). Lalu berangkat ke Kecamatan Malo dan di Polsek Malo ada acara Pamit Kenal Kapolsek. Diteruskan ke Kecamatan Ngraho yang jarak tempuhnya 43 km (Malo-Ngraho), lalu berjamaah sholat Dhuhur bersama Camat Ngraho, Drs Saefurrahim MM, Sekcam Drs Qoharrudin MM, Kasi Pemerintahan Eko Cahyanto beserta Staf Jarwo SH, Rahmad Sholeh, Nurfandolani.

Dalam kesempatan tersebut nampaknya Camat Ngraho kurang berkenan diwawancara FAKTA karena konon terlalu banyak tugas-tugas penting. Akhirnya wawancara soal kegiatan persiapan peringatan Hari Santri diarahkan ke sekcam. “Maaf, kami benar-benar konsen perihal urgen dan butuh rapat internal. Wis to jenengku ra mbok tulis ra popo. Ke Pak Sekcam ya”.

Sekcam Ngraho, Drs Qoharrudin MM, menyampaikan bahwa rapat persiapan peringatan Hari Santri menghadirkan Forpimka dan pengurus 7 Ponpes yang ada di Ngraho.

Karena melihat kondisi kurang nyaman, FAKTA pun bergegas pamit dan menuju ke Kecamatan Tambakrejo. Di Tambakrejo ditemui Sekcam Zenny Ba’tiyar SSTP MM, Kepala UPTD KB Suparman SSos dan beberapa kasi dan staf. Sehubungan Camat Tambakrejo, Hari Kristianto SSTP MSi, saat itu masih di Bojonegoro, maka sekcam menyampaikan bahwa di Tambakrejo akan melangsungkan sertijab 10 kades yang terpilih dalam pilkades bulan Juni 2019. Selanjutnya untuk pilkades mendatang yakni Desa Turi, Gamongan, Jawik, Sendangrejo dilaksanakan di Desa Sukorejo. Hal itu untuk efisien waktu dan tempat. Terbanyak hak pilihnya di Desa Napis yaitu 6.324 suara dan yang paling sedikit di Desa Dolok Gede (kampungnya Mensekneg Pratikno) yakni 1.335 suara.

Camat Tambakrejo, Harry Kristianto SSTP MSi, dan Sekcam Zenny Ba'tiyar SSTP MM.
Camat Tambakrejo, Harry Kristianto SSTP MSi, dan Sekcam Zenny Ba’tiyar SSTP MM.

Secara terpisah, di sela-sela penyerahan hadiah lomba voli umum tingkat Kecamatan Tambakrejo, Camat Tambakrejo berharap agar kades baru segera melaksanakan tugasnya sebagai kepala desa, dan dalam memberikan pelayanan warga harus tanpa tebang pilih. Karena pilkades itu bagian dari demokrasi. “Alhamdulillah saat berlangsungnya pilkades berjalan aman, tertib, lancar,” tandas camat.

Suasana apel sore di Kecamatan Ngambon.
Suasana apel sore di Kecamatan Ngambon.

Selanjutnya FAKTA menempuh perjalanan lagi ke Kecamatan Ngambon (jaraknya 17 km dari Tambakrejo). Tiba di tempat ditemui Camat Ngambon, Drs Muridan MSi, Sekcam Senior Moh Mudlofir SSos MM serta beberapa kasi dan staf. Dikatakan bahwa apel sore di Kecamatan Ngambon yakni pukul 16.00 WIB dengan komandan apel Suherno SH (Mantan Sekdes Dukohkidul, Kecamatan Ngasem). “Kami beserta staf melaksanakan tugas sesuai mekanisme, termasuk melaksanakan perintah dari atasan dengan baik adalah kewajiban yang harus dilaksanakan. Seperti halnya apel sore ini, walau berkisar 12 menit namun tetap dengan sikap sempurna,” tutur Camat Ngambon, Drs Muridan MSi.

Sekcam Ngambon, Moh Mudlofir SSos MM, menambahkan bahwa kegiatan apel pagi dan sore selalu dilaksanakan tepat waktu. “Tegak gerak, lencang kanan gerak”. (F.463)