Majalahfakta.id – Ditreskrimsus Polda Lampung, hingga kini masih menunggu hasil dari uji laboratorium mengenai limbah hitam yang tersebar di beberapa pantai antara lain Kota Agung, Pesawaran, dan Lampung Selatan. Dirreskrimsus Polda Lampung, Kombes Pol. Arie Rachman Nafarin menjelaskan, pihaknya sebelumnya sudah mengirim sampel dari limbah tersebut ke Jakarta untuk segera diuji.
“Di Lampung belum bisa memberikan informasi kandungan limbahnya. Jadi harus dikirim ke Jakarta. Diuji di Sucofindo. Dan diuji di beberapa tempat lainnya (di Lampung) juga enggak bisa karena peralatan enggak lengkap,” jelasnya.
Sampel yang dikirimkan ke Jakarta itu pun tidak hanya diambil dari satu sampel pantai saja. Namun di beberapa pantai lainnya. Lalu terkait dugaan limbah itu berasal dari kebocoran salah satu pipa corporate di Lampung Timur, dirinya belum bisa menjelaskan.
“Di beberapa pantai yang ada dicemari limbah hitam ini. Jadi kita meminta beberapa polres dan persetujuan aparatur desa setempat untuk diuji. Kami belum bisa membeberkan karena masih diuji,” pungkasnya.
Sebelumnya, hampir seluruh pantai di pesisir Teluk Lampung tercemar limbah yang diduga aspal. Akibatnya, sepanjang garis pantai pesisir Teluk Lampung di lima kabupaten tercemar limbah berwarna hitam menyerupai minyak, oli dan aspal.
Warga setempat mengatakan, limbah diduga aspal itu sudah empat hingga sepekan berserakan di bibir pantai. Rahmat, warga Pulau Sebesi mengatakan, limbah itu berwarna hitam dan bertekstur menyerupai aspal.
“Sudah empat hari itu limbahnya. Warnanya hitam seperti aspal,” kata Rahmat saat dihubungi wartawan, Kamis (9/9/2021) petang.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung Murni Rizal mengatakan, dari pemantauan sementara tercatat ada lima kabupaten yang pesisirnya ditemukan material limbah.
Lima kabupaten itu adalah Pesawaran, Tanggamus, Lampung Selatan, Pesisir Barat, dan Lampung Timur. Menurutnya, daerah yang harus mendapat penangan serius adalah Pesisir Barat di kawasan cagar alam laut. Sebab, berdasarkan informasi Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) panjang cagar alam laut yang tercemar limbah tersebut mencapai 25 kilometer. (ren)






