FAKTA – Siang itu, di tengah hiruk pikuk acara gerak jalan, Sarah, seorang ibu rumah tangga dengan dua anak, tiba-tiba dihampiri seorang pria berseragam tentara. Pria itu mengatakan bahwa Sarah memiliki aura kena pelet dan santet. Ia kemudian menunjuk gelang di lengan Sarah dan menyebutnya beraura setan. Dengan alasan itu, pria tersebut merebut gelang Sarah dan menggantinya dengan gelang lain yang katanya memiliki daya kesaktian.
Pria itu memperkenalkan dirinya sebagai Joni, seorang provost, dan memberi Sarah pasword kesaktian gelang tersebut, yaitu “Saya kekasihnya Joni.” Ia juga mengatakan bahwa Sarah bisa mengaku “istrinya Joni” agar makhluk halus tidak berani mengganggunya.
Joni kemudian menawarkan bantuan untuk melepaskan teluh dan pelet dengan syarat Sarah memberikan uang sebesar 3 juta rupiah untuk dipersembahkan ke Nyai Roro Kidul. Uang tersebut harus dibuang dari atas Jembatan Suramadu sebelum salat Ashar.
Sarah mulai curiga dengan modus penipuan ini. Ia menolak permintaan Joni. Namun, Joni tak menyerah. Ia terus menghubungi Sarah dan mengatakan bahwa ada cara lain untuk melepaskan santet. Joni mengajak Sarah bertemu di kos miliknya yang berada di belakang kantor Samsat. Ia berjanji akan menunjukkan cara melepaskan santet dan mentransfer kesaktian ke Sarah.
Sarah makin yakin ini adalah usaha penipuan dan juga berpotensi tindak pelecehan. Maka dengan berbekal isi chatting, ia mengadukan oknum tentara tersebut ke Kodim setempat.
Kisah Sarah ini bukanlah cerita fiksi. Banyak prempuan diluar sana mengalami pelecehan seksual dalam berbagai bentuk, termasuk penipuan yang berkedok bantuan spiritual.
Langkah Cerdas Menjaga Diri dari Pelecehan di Tempat Umum
Kejadian yang dialami Sarah mengingatkan kita akan pentingnya menjaga diri di tempat umum. Berikut beberapa langkah cerdas yang bisa kamu terapkan:
– Waspada dan Percaya Insting: Saat di jalan, perhatikan orang-orang di sekitarmu. Apakah ada yang bersikap aneh atau membuatmu tidak nyaman?
– Kenali Tanda Bahaya: Pelajari bahasa tubuh dan perilaku yang mungkin menandakan potensi bahaya. Misalnya, seseorang yang terus menatapmu dengan intens, mengikuti langkahmu, atau bersikap agresif.
– Percaya Insting: Jika kamu merasa tidak nyaman dengan seseorang atau situasi, jangan abaikan perasaanmu. Percayalah pada instingmu, karena biasanya insting kita tidak pernah salah.
Strategi Cerdas untuk Menjaga Diri
– Berpakaian Nyaman: Pilih pakaian yang membuatmu nyaman dan tidak terlalu mencolok. Hindari pakaian yang terlalu ketat, terbuka, atau menarik perhatian yang tidak diinginkan.
– Hindari Tempat Sepi: Berjalanlah di tempat yang ramai dan terang, terutama saat malam hari. Hindari jalan di tempat sepi dan gelap, karena ini bisa meningkatkan risiko bahaya.
– Pilih Transportasi Umum yang Aman: Pilih transportasi umum yang ramai dan memiliki pencahayaan yang baik. Jika memungkinkan, naiklah bersama teman atau keluarga.
– Berjalan dengan Percaya Diri: Berjalanlah tegak dengan langkah pasti. Hindari menunjukkan tanda-tanda keraguan atau ketakutan.
– Komunikasi yang Tegas: Jika seseorang membuatmu tidak nyaman, katakan dengan tegas “tidak” atau “hentikan.” Jangan ragu untuk bersikap tegas dan melindungi diri.
– Memanfaatkan Teknologi: Gunakan aplikasi pelacak lokasi atau aplikasi keamanan untuk melacak keberadaanmu. Bagikan lokasi dengan teman atau keluarga untuk memastikan mereka tahu di mana kamu berada.
Tindakan Tepat Saat Terjadi Pelecehan
– Tetap Tenang: Berusaha untuk tetap tenang dan berpikir jernih. Jangan panik, karena panik bisa membuatmu kehilangan kendali.
– Minta Bantuan: Berteriak “Tolong!” atau “Jangan sentuh saya!” dengan keras. Cari orang lain yang bisa membantumu.
– Lawan dengan Tegas: Jika memungkinkan, lawan pelaku dengan menggunakan benda di sekitarmu. Misalnya, tas, kunci, atau benda lain yang bisa kamu gunakan untuk melindungi diri.
– Laporkan Kejadian: Laporkan pelecehan kepada pihak berwenang, seperti polisi atau keamanan. Jangan takut untuk melaporkan kejadian ini, karena kamu berhak mendapatkan keadilan.
– Cari Dukungan: Berbicaralah dengan teman, keluarga, atau konselor untuk mendapatkan dukungan emosional. Kamu tidak sendirian, dan banyak orang yang siap mendukungmu.
Bersama-sama Membangun Lingkungan Aman
Kisah Sarah juga menunjukkan pentingnya kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam mencegah pelecehan seksual. Kita semua harus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan.
– Tingkatkan Kesadaran: Ajakan untuk memahami dan mencegah pelecehan seksual sangat penting.
– Budaya Menghormati: Mari kita bangun budaya yang menghargai perempuan dan menolak semua bentuk kekerasan terhadap perempuan.
– Lingkungan Ramah: Kita bisa mendukung upaya untuk meningkatkan keamanan di tempat umum, seperti pencahayaan yang baik, kamera CCTV, dan petugas keamanan.
Ingat, siapapun berhak merasa aman dan nyaman di mana pun berada. Dengan menerapkan langkah-langkah cerdas ini, akan bisa melindungi diri dan meminimalkan risiko pelecehan.
Jangan pernah ragu untuk meminta bantuan dan bersuara jika mengalami pelecehan. Langkah ini akan mengundang banyak orang yang siap mendukung. Secara bersama-sama, akan bisa menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi semua orang. (Ria. M)






