Semua  

Kuncinya, Inovasi dan Kreativitas

PEMERINTAH pusat, Kementerian Pariwisata, Badan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian Kepemudaan Olahraga serta pemerintah kabupaten/kota, harus bersinergi dalam mengembangkan pariwisata di daerah masing-masing, melalui beragam even, paket wisata, serta inovasi dan kreativitas pelaku pariwisata. Sehingga ekonomi masyarakat pun meningkat.

“Sekarang iptek semakin canggih, jadi kuncinya pada inovasi dan kreasi. Kalau kita tidak mau berkreasi dan berinovasi maka akan tergilas oleh kemajuan zaman,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Dr Ir Sri Puryono KS MP, saat memberi pengarahan sekaligus membuka Sinkronisasi Program Dan Kegiatan Tahun 2018 Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Jateng, di Hotel Aston Inn Semarang, Senin (19/2).

Sekda mengatakan, forum sinkronisasi program dan kegiatan bertema “Melalui Sinergitas Program Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Diharapkan Dapat Mewujudkan Pencapaian Daya Saing Wilayah Dan Masyarakat Jawa Tengah” ini bertujuan agar ada satu kesepakatan program yang fokus pada sasaran dan tujuan yang akan dicapai.

“Akses ke obyek wisata rata-rata sudah dibangun dan diperbaiki, termasuk bandara dan tol serta infrastruktur pendukung lainnya, sehingga pariwisata di daerah semakin berkembang,” katanya.

Sri Puryono menjelaskan, dalam perencanaan, sektor kepemudaan, keolahragaan, pariwisata dan ekonomi kreatif tidak bisa dipisahkan. Keseluruhan program tersebut harus disinkronkan, mulai dari pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.

Pada bidang kepemudaan, berbagai upaya dilakukan pemerintah guna meningkatkan kapasitas dan kemandirian pemuda, dengan sasaran meningkatnya kapasitas pemuda dan meningkatnya kemandirian pemuda. Sedangkan sektor keolahragaan, meningkatkan kualitas pembinaan dan pemasyarakatan olahraga daerah dengan sasaran meningkatnya pembinaan pemasyarakatan olahraga, kemitraan dan kelembagaan keolahragaan.

Tidak kalah penting prioritas pembangunan bidang pariwisata, yakni penguatan daya saing ekonomi daerah, dengan fokus pada mendorong pariwisata berbasis masyarakat melalui perbaikan prasarana dan sarana, serta manajemen pengelolaan daerah wisata. Selain itu juga meningkatkan kapasitas pelaku pariwisata dan meningkatkan aksesibilitas menuju daerah tujuan wisata.

“Potensi olahraga atletik nasional itu banyak yang berasal dari Jawa Tengah. Pariwisata semua ada di Jateng, dari gunung, dataran rendah sampai laut ada semua. Kemudian sektor ekonomi kreatif juga beragam dan masing-masing daerah memiliki keunggulan,” terangnya.

Pengembangan berbagai sektor tersebut, kata dia, akan mendorong investasi perdagangan dan pariwisata di Jawa Tengah sehingga mengangkat ekonomi dan pendapatan masyarakat sekaligus mengurangi kemiskinan, pengangguran, di Jateng.

“Dalam rangka pencapaian target indikator program RPJMD, salah satu terobosannya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Program Jateng WOW 2018,” pungkasnya.

Ia berharap, sinergitas program antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota ini, dapat menjaring permasalahan dan rencana tindak urusan kepemudaan, olahraga dan pariwisata di kabupaten/kota melalui pengusulan program/kegiatan sektoral, bantuan keuangan kabupaten/kota dan DAK Tahun Anggaran 2019. (Tim)