KPK Belum Tetapkan Mentan SYL Tersangka, Polisi Dalami 12 Senjata Api

Mentan Syahril Yasin Limpo

FAKTA, JAKARTA – Uang sekitar Rp30 miliar, sejumlah dokumen, dan 12 pucuk senjata api, telah diamankan oleh tim penyidik KPK dari rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahril Yasin Limpo (SYL).

Seperti diberitakan, tim KPK lebih dulu menggeledah rumah dinas Mentan SYL di Jalan Widya Chandra, Jakarta Pusat, 28-29 September 2023. Atas dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Sejak digeledah pada Kamis dan Jumat, Mentan SYL tidak berada di Indonesia, karena sedang melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.

Keterangan resmi Kementerian Pertanian, SYL sedang kunjungan kerja. Mengunjungi screen house hortikultura di Almeria, Spanyol pada Kamis waktu setempat. Di sana, SYL melihat perkebunan screen house modern yang dibangun di atas lahan 5 hektare. Di sana, SYL juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian dan Perikanan Spanyol, Luis Planas Puchades.

Sebelumnya, pada Jumat (29/9/2023),  Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan uang yang ditemukan di rumah dinas SYL berupa pecahan rupiah dan mata uang asing.

“Ditemukan antara lain sejumlah uang rupiah dan juga dalam bentuk mata uang asing,” kata Ali di Gedung Merah Putih, Jakarta.

Masalah 12 pucuk senjata api, KPK telah menyerahkan barang bukti itu kepada Polda Metro Jaya untuk didalami lebih lanjut.

Dirintelkam Polda Metro Jaya Kombes Hirbak Wahyu Setiawan mengatakan, belasan senpi itu terdiri berbagai jenis. Namun ia belum merinci tipe-tipe senjata itu.

“(Senjata api) dari berbagai jenis. Ada S&W, Walther, Tanfoglio, dan lain-lain,” ujar Hirbak, Sabtu (30/9/2023).

Smith & Wesson (S&W) adalah produsen pistol asal Amerika Serikat. Perusahaan ini dikenal dengan revolver buatannya.

Sementara Walther atau Carl Walther GmbH juga merupakan produsen senjata api laras pendek. Perusahaan ini berasal dari Jerman. Kemudian Tanfoglio adalah produsen senjata dari Italia.

Hirbak menuturkan belasan senjata api itu kini tengah diperiksa legalitasnya. Polda Metro Jaya sudah berkoordinasi dengan Baintelkam Polri untuk memeriksa legalitas senjata tersebut.

Soal kabar bahwa SYL sudah ditetapkan sebagai tersangka, KPK membantah. Dalam tayangan, dilansir dari YouTube CNBC Indonesia, Sabtu 30 September 2023, KPK dalam konferensi persnya menyebut siapapun yang nantinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut pasti akan disampaikan ke publik.

“Siapa yang ditetapkan tersangka pasti KPK akan sampaikan pada saatnya karena saat ini perkaranya sedang berjalan,” ujar Juru Bicara KPK Ali Fikri.

Menurut Ali, saat ini pihaknya belum bisa menyampaikan siapa yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi di lingkup Kementan tersebut lantaran proses penyelidikan masih di tahap awal.

“Penyelidikan masih di awal, sehingga kami belum bisa sampaikan apa yang menjadi materi dalam proses penyelidikan yang kami lakukan,” tuturnya.

Meski demikian, Ali Fikri memastikan akan ada pihak yang akan ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus itu.

“Dalam proses penyidikan pasti ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka,” ungkapnya.

“Siapa tersangka atau para tersangka yang akan ditetapkan nanti pasti akan kami umumkan,” imbuhnya

Ali juga mengatakan, bukan hanya rumah dinasEntan SYL digeledah. Tim penyidik KPK  juga telah menggeledah kantor Kementerian Pertanian.

“Saat tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di Gedung Kementan RI di Jakarta Selatan, tim penyidik mendapati adanya dokumen tertentu yang dikondisikan dan diduga akan dimusnahkan,” ungkap Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Sabtu (30/9/2023).

“Beberapa dokumen dimaksud diduga kuat adalah bukti adanya aliran uang yang diterima para pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara ini,” ujarnya.

Dia mengingatkan kepada pihak-pihak di internal Kementan RI untuk tidak menghalangi maupun merintangi proses penyidikan yang sedang dilakukan KPK.

“Ketegasan KPK untuk menerapkan ketentuan Pasal 21 UU Tipikor dapat kami lakukan terhadap berbagai pihak dimaksud,” tandas Ali.

Ali menambahkan sikap kooperatif dari para pihak yang akan dipanggil sebagai saksi maupun tersangka sangat diperlukan guna mendukung proses penyidikan.

Sebelumnya, Ali menyampaikan tim penyidik mengamankan sejumlah dokumen dan bukti elektronik saat menggeledah Kantor Kementan, Jumat (29/9). Barang bukti tersebut diduga berkaitan dengan kasus dugaan korupsi yang menyeret Mentan SYL.(*)