KORMI Sidoarjo Kumpulkan 44 Medali FORNAS VIII 2025 NTB

Tiknyo, pegiat Persatuan Olahraga Gulat Tangan Indonesia (POGTI) Kabupaten Sidoarjo berada dipodium pertama meraih medali emas untuk jenor kelas -90 kg.
FAKTA KORMI Kabupaten Sidoarjo menutup penampilan squad-nya dilaga FORNAS VIII 2025 Nusa Tenggara Barat dengan manis. Induk Organisasi Olahraga Masyarakat (Inorga) Aliansi Kungfu Tradisional Indonesia (AKTI) yang menjadi inorga pamungkas pada Jumat (1/8/2025) di GOR Poltekpar Lombok Tengah mendapat 1 emas. Total emas yang dikantongi KORMI Kabupaten Sidoarjo 19 medali emas, 14 perak, 11 perunggu dari 27 inorga yang diikuti. Medali emas terbanyak diraih Yayasan Asma Indonesia berjumlah 5 medali. Disusul ASIAFI, IOSKI, Perpatri Nusantara Jaya, BKI, KOSTI masing-masing 2 emas dan ASKI, Perwatusi, AKTI, POGTI masing-masing 1 emas.

Untung Suhardjo, Ketua Kontingen KORMI Kabupaten Sidoarjo FORNAS VIII NTB 2025 mengatakan KORMI Jawa Timur, khususnya KORMI Sidoarjo telah berjuang dengan maksimal. Keseluruhan acara berjalan dengan lancar, namun menyisakan catatan sebagai evaluasi.

Diantaranya tim KORMI Sidoarjo yang berlomba masih minim supporter sehingga kurang membakar semangat pegiat/atlet. “Atlet yang bertanding mengharapkan supporter atau beberapa atlet minta ditunggui berlomba. Kami (pengurus KORMI Sidoarjo) sudah berusaha membagi tugas yang ada, tapi tentunya tidak bisa bersorak ria hanya dengan 2 orang (supporter),” ujar Untung.

Dengan teguh berjuang diarena lomba, para pegiat Kota Delta tidak patah semangat. Kontingen KORMI Kabupaten Sidoarjo berjumlah 250 orang saling memberikan dukungan. Inorga yang bertanding mampu melewati tantangan demi tantangan. Pegiat Sidoarjo berhasil menekuk lawan dan menyumbang medali untuk Jawa Timur. Hingga akhir perhelatan FORNAS VIII, posisi Jawa Timur berada diperingkat kedua, unggul jauh dari tuan rumah, NTB, diposisi 7.
 
Untung juga memberi apresiasi atas dedikasi dokter pendamping KORMI Sidoarjo yang merawat pegiat selama perlombaan.
“Tim kesehatan juga bekerja keras untuk memantau kesehatan atlet khususnya untuk inorga bela diri,” pungkas Untung. (rr)