FAKTA – Warga Desa Langkap Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, meminta kepada Pj Bupati Muba agar desanya jangan dianak tirikan.
Warga Desa Langkap berjumlah 1.665 jiwa menginginkan jalannya yang masih tanah liat kuning dan berlumpur, agar segera diaspal. Setidaknya dicor beton, karena selama ini apabila hujan tidak bisa keluar, kerena tanahnya lengket.
Daripada pembangunan booster air yang sampai saat ini tidak kunjung kepastian kapan airnya mengalir.
“Kami menginginkan paling tidak disamakan dengan desa tetangga yang bisa menikmati jalan aspal atau cor beton. Jangan seperti jalan sekarang ini lengket dan berlumpur, “ keluh warga kepada majalahfakta.id saat investigasi di lapangan.
Sementara di sana ada pembangunan jalan cor beton hanya sebelah, sepanjang 150 m lebar 2,5m, tinggi 30 cm, menggunakan Dana Desa tahun 2021 sekira Rp600 juta.
Kalau dikalkulasikan panjang 150 m x lebar 2,5 m x tinggi x 3 cm = 112,5 meter kubik, sehingga kalau ditotal per meter kubiknya Rp5.333.333,33. Betapa besarnya harga per meter kubiknya, hanya masyarakat yang bisa menilai.
Sementara dana tersebut menurut pengakuan Kepala Desa Langkap, Jiko Mitro saat ditemui media ini di kantornya pada (21/11/2022) dana tersebut diambilnya dari dana desa sebesar Rp600 juta untuk pembangunan jalan tersebut.
“Tadinya dana itu untuk bimbingan tekhnik (bimtek) terpaksa bimteknya dibatalkan, mengingat jalan tersebut untuk kepentingan masyarakat banyak dan sangat dibutuhkan,” ujarnya .(ito/hai)
