FAKTA – Meningkatkan dan menguatkan ekonomi kecil, menengah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sidoarjo, Komisi B DPRD Sidoarjo sangat mendukung untuk lebih baik di era teknologi yang serba cangih dan cepat yang di sebut era Revolusi industri 4.0.
Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo, Bambang Pujianto, selasa, (30/08/2022) Mengatakan Kami dari Dewan sangat mendukung sekali keberadaan UMKM yang ada di Sidoarjo, untuk bisa berinovasi di dunia usaha.
“Dengan teknologi yang sekarang merupakan media untuk memotivasi para pelaku UMKM Kabupaten Sidoarjo khususnya, agar semakin berdikari dalam mengembangkan usaha, ” kata Bambang Pujianto dari Fraksi Gerinda
Masih Menurut Bambang Pujianto, Mendorong peran Pemerintah kabupaten Sidoarjo untuk memfasilitasi kegiatan UMKM seperti beberapa kegiatan Bintek dan mempermudah perijanan dan lain sebagainya, sehingga nantinya para UMKM bisa naik kelas dan bersaing dengan daerah daerah lain.
Sementara itu Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor, S.IP atau Gus Muhdlor mengatakan mencari anak muda yang yang ikut berperan dalam memikirkan kemajuan Kabupaten itu sulit dalam dunia UKM. Mencari anak-anak spesial yang seperti ini, yang mau memikirkan kemajuan Kabupaten Sidoarjo belum tentu bisa ditemukan di daerah lain.
“Saya ucapkan terima kasih karena hal ini merupakan suatu hal yang kami cita-citakan lama setiap program yang ada di Kabupaten Sidoarjo bukan hanya dilakukan atau dieksekusi oleh Dinas terkait akan tetapi dengan peran serta masyarakat khususnya anak muda maka suatu akan berjalan dengan lebih baik lagi dengan sasaran dan tujuan yang tepat”, katanya.
Gus Muhdlor juga menambahkan Sidoarjo dibuat sebagai salah satu daerah penyokong kawasan industri halal karena seperti diketahui PDRB Kabupaten Sidoarjo perputaran bank di Kabupaten Sidoarjo yang jumlahnya 200 Triliun, dari jumlah ini perputarannya 37% adalah industri pengolahan yang dari total semua kegiatan usaha itu 58% adalah UKM makanan dan minuman.
Bicara Mamin maka pasti akan berbicara tentang higienis yaitu makanan itu layak atau bergizi atau tidak. Oleh karena itu dengan program yang ingin capai yaitu sertifikasi halal serta kemudahan lain dalam mendukung perkembangan UMKM di Sidoarjo.
Sidoarjo mempunyai program 20.000 UMKM naik kelas yang beberapa sudah jalan artinya yang awal tidak mempunyai izin menjadi berizin dan lainya. Beberapa poin kepengurusan dokumantasi bisa dilakukan secara pararel.
Beliau berharap program UMKM naik kelas ini benar-benar berjalan dimana Dinas Koperasi dan UMKM benar-benar memetakan UMKM khususnya yang bergerak pada makanan dan minuman. Dan dalam perjalanan pelatihan ini harapan kepada peserta bisa memberikan atensi yang lebih karena ini merupakan bentuk pengabdian bagi kita untuk Kabupaten Sidoarjo.
Selain itu juga adanya kolaborasi dari beberapa dinas terkait dalam perizinannya dan lain sebagainya kedepan sehingga apa yang dibutuhkan para pengusaha UMKM benar-benar mendapatkan pendampingan dari awal sampai akhir, sampai selesai serta dapat diselesaikan dengan cepat.
“Dalam mencapai UMKM naik kelas ini saya berharap adanya wadah serta pendampingan, jika ada 20.000 UMKM naik kelas maka per tahunnya wajib menyelesaikan 4.000 dalam waktu 5 tahun kedepan selain itu juga diberikan pendampingan dalam hal marketing dan packaging. Sidoarjo mempunyai jagoan-jagoan masa depan dan dengan mengikuti kegiatan seperti ini, mempunyai link seperti ini adalah merupakan suatu berkah bagi kalian semua, selamat datang dan selamat mengejar amanah karena dengan program ini bukan hanya tanggung jawab kita dengan sesama manusia akan tetapi juga merupakan tanggung jawab kita kepada Tuhan, karena di sini kita memberikan keyakinan serta kepastian hukum tentang produk yang halal sertifikat halal merupakan tren dari budaya dan gaya hidup di tengah-tengah masyarakat yang sudah menjadi kebutuhan sertifikat halal sudah menjadi daya saing dengan kualitas utuh dalam perdagangan”, tambahnya. (sol)








