FAKTA – Komentar seorang guru Bu Rara tentang buku Jejak Penjual Kopi Chairul S Matdiah anggota DPRD Provinsi Sumsel.
Assalamualaikum, bapak izin mohon maaf sebelumnya baru sempat mengabari dan memberikan review terhadap buku yang bapak tuliskan karena saya berusaha menyempatkan diri untuk membacanya di tengah-tengah tugas saya selaku guru. Secara sederhana, saya cukup takjub dengan perjalanan hidup yang bapak ceritakan dalam buku ini.
Siapa yang akan mengira bahwa perjalanan hidup bapak (di tengah kesuksesan saat ini) ternyata dimulai dari bawah.
Belum lagi sepak terjang bapak sebelum merambah ke dunia politik rupanya sudah melalui banyak pengalaman melalui pekerjaan-pekerjaan yang bapak geluti sebelumnya.
Menurut saya itu adalah salah satu bekal sebelum menjadi wakil rakyat, karna sudah pernah merasakan, melalui, mengetahui bagaimana dunia di bawah.
Belum lagi kisah bapak soal sakit yg telah bapak lalui, ada banyak sekali berarti hal yg bapak alami dibandingkan saya sebagai pembaca yang masih fakir ilmu.
Kebetulan saya aktif ikut sesekali mengajar di sekolah islam yatim dhuafa gratis di kalidoni (Bapak Herman Deru kalau tidak salah pernah jg kesini) rasanya ingin sekali membagikan kisah bapak ke anak-anak di sekolah tsb agar termotivasi dan meyakini bahwa perjuangan itu bisa mengangkat hidup dan akhirat mereka (berkaca dari kisah bapak).Terakhir saya simpulkan, bahwa org-org mungkin tahunya bapak ketika sudah sukses seperti skrg. Tapi tidak tahu latar belakang kerja keras bapak.
Orang-orang mungkin bisa iri terhadap kesuksesan itu, tapi belum tentu dapat berusaha sekeras bapak hingga sampai ke titik ini. (Js)
