Serta layanan online terkait kritik atau saran yang dapat dilakukan tanpa harus bertemu secara langsung guna mencegah penularan Covid-19. Dampak yang dihasilkan aplikasi ini dari launching 2019 lalu awalnya jumlah user 326 kini sudah 1.753 user.
Hasil tangkapan awalnya 60 kg/ hari menjadi 120 kg/ hari, pendapatan bersih nelayan 175 ribu/hari menjadi 360 ribu/hari. Lokasi penangkapan pada awal launching 292 koordinat sekarang sudah 951 koordinat.
Baca Juga : Hoaks ! Pesan Berantai Vaksinasi Covid-19 Nasabah Bank di Surabaya
Strategi berkelanjutan yang akan dilakukan, pembuatan regulasi dimana didalamnya mengatur tentang Surat Keputusan Kegiatan Pengembangan Aplikasi FishGo, berkolaborasi dengan stakeholder seperti BUMN atau Pemerintah Pusat.
Uji coba demi menyempurnakan alat IoT, dan penjualan ikan hasil tangkapan nelayan melalui FishGo. “Aplikasi FishGo memiliki peluang yang besar untuk diterapkan di daerah lain karena Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia, didukung jumlah pengguna smartphone sangat tinggi di Indonesia,” imbuhnya.
Pihaknya mengatakan Pemkab Badung akan selalu berkomitmen untuk mendukung dan berpihak kepada masyarakat nelayan guna peningkatan kesejahteraan. Melalui penerapan teknologi digital, mendukung arahan Presiden RI berhenti memunggungi laut, karena laut masa depan bangsa. (ren/hms)






