FAKTA – Suasana tegang menyelimuti kawasan pertanian di Pondok Mangga RT 19, RW 8, Kelurahan Loktabat Utara, Banjarbaru.
Sejumlah petani yang biasanya disibukkan dengan memetik pepaya dan merawat tanaman tumpang sari, kini justru dihantui rasa waswas.
Lahan yang selama ini menjadi penopang hidup mereka tiba-tiba dipagari kawat besi, seolah menutup pintu rezeki tanpa pemberitahuan apa pun.
Pantauan di lokasi pada Rabu (17/9/2025) pagi, memperlihatkan wajah-wajah muram para petani.
Mereka bukan hanya kesulitan memanen hasil pertanian, tetapi juga takut berhadapan dengan pihak yang memasang pagar.
“Kalau akses ditutup, otomatis kita tidak bisa mengeluarkan hasil pertanian kita. Kami takut karena tidak tahu apa-apa, tiba-tiba langsung dipagar seperti ini,” ungkap Maman, salah seorang petani, dengan suara bergetar.
Bagi Maman dan sembilan rekannya, lahan pertanian itu bukan sekadar tanah, melainkan sumber kehidupan.
Selama ini mereka menggarapnya dengan sistem pinjam pakai atas seizin pemilik.
Namun sejak sepekan terakhir, lahan yang penuh pepaya siap panen itu dipagari.
Bahkan, pihak yang mengklaim sebagai pemilik sempat menegur mereka dan mengancam akan mendatangkan alat berat untuk meratakan kebun.
“Akhirnya pepaya mau dipetik tak bisa, tengkulak pun batal masuk karena ketakutan,” tutur Maman, matanya memandang kosong ke kebun yang terkunci pagar.
Bukan hanya hasil panen yang terancam hilang, tetapi juga asa para petani yang menggantungkan seluruh hidupnya dari tanah itu.
Kecemasan makin memuncak ketika setiap langkah ke kebun dibayangi rasa takut.
“Kami tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Hati kami benar-benar tidak tenang,” tambahnya.
Di balik kawat besi itu, sesungguhnya tersimpan jeritan sederhana, harapan agar pemerintah dan aparat setempat turun tangan.
Bagi para petani kecil ini, pagar bukan sekadar penghalang fisik, melainkan simbol ancaman terhadap keberlangsungan hidup mereka.
“Kami hanya ingin ketenangan dan akses jalan dibuka, supaya bisa terus bertani,” pinta Maman, lirih. (Stany/red)






