Keselamatan Transportasi, Kepala Dishub Jatim : Kebutuhan dan Tanggung Jawab Semua

Kepala Dishub Jatim Nyono menegaskan, pihaknya berupaya mengedepankan pelayanan yang baik untuk keselamatan transportasi bagi masyarakat.

FAKTA – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Kadishub Jatim), Nyono menyampaikan, Dishub Jatim berupaya mengedepankan pelayanan yang baik untuk keselamatan transportasi bagi masyarakat.

Menurut Nyono, ada empat faktor yang mempengaruhi kecelakaan lalu lintas. Pertama, pra sarana jalannya lalu lintas, fasilitas keselamatannya, dan rambu-rambunya. Kedua, sarana kelayakan berkeselamatan terhadap bisnya sendiri.

“Ketiga, human-nya atau pengemudinya, mereka harus mempunyai sertifikasi menguasai sistem mesin kendaraan. Keempat, cuaca, hal ini juga berpengaruh ketika hujan lebat mesin tidak jalan sehingga menghambat transportasi perjalanan, empat faktor inilah yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan yang harus kita antisipasi supaya tidak terjadi,” ucapnya.

Terkait dengan upaya mengedepankan pelayanan yang baik untuk keselamatan transportasi, Nyono menegaskan keselamatan transportasi adalah kebutuhan dan tanggung jawab kita semua.

Kepala Dishub Jatim juga memberikan respon terkait sebuah insiden yang dialami bus Trans Jatim trayek Gresik-Mojokerto.

Bus Trans Jatim itu mengalami sebuah insiden terguling hingga nyemplung ke kebun cabai di Jalan Raya Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto pada Kamis (28/3/2024).

Bus yang mengangkut tujuh penumpang ini terguling usai menghindari pemotor.

Nyono menegaskan, kejadian itu bukan akibat kesalahan dari supir termasuk dugaan ugal-ugalan supir bus Trans Jatim.

“Tidak ada faktor itu. Bus Trans Jatim Koridor III itu kan yang jalan ke arah Balongpanggang itu kan di pinggir jalannya ada parit. Jadi sopir menghindari sepeda motor yang memotong hingga bus terperosok ke elevasi yang lebih rendah sehingga terguling,” kata Nyono di Surabaya, beberapa waktu lalu.

“Artinya sebuah accident saja, bukan ugal-ugalan. Karena bus itu menghindari sepeda motor, lalu terguling ke parit. Karena jalannya juga tidak ada pembatas. Murni bukan human error, ini hanya menghindari sepeda motor,” tambahnya.

Nyono menegaskan pihaknya bertanggung jawab penuh atas keselamatan para penumpang.

Menurutnya, ada dua penumpang bus Trans Jatim dalam kejadian itu yang mengalami luka ringan.

“Ada dua korban, hanya luka ringan dua orang dan sudah diobatkan ke puskesmas terdekat, kami bertanggung jawab penuh,” jelasnya.

Lebih lanjut Kepala Dishub Jatim memastikan, operasional Bus Trans Jatim Rute III itu tetap berjalan normal pasca kejadian tersebut.

“Ada dua bus cadangan yang bisa menggantikan armada yang rusak,” bebernya.

“Kalau bus sekarang proses diperbaiki. Dan tidak ada persoalan dengan pelayanan bus Trans Jatim, karena ada dua bus cadangan ketika terjadi apa-apa atau mogok langsung bisa dioperasikan,” jelasnya.

Terkait dengan insiden pada bus Trans Jatim itu, Nyono mengimbau semua pihak mulai sopir bus hingga pengendara berhati-hati dalam mengendari kendaraan bermotor.

“Ya tentunya kami imbau sopir hati-hati, namanya accident di jalan raya kan macam-macam. Keselamatan bukan hanya tanggung jawab sopir bus, tapi juga tanggung jawab kita semua termasuk pengendara sepeda motor, tanggung jawab kita semua,” pungkasnya. (nyo)