Utama  

Kasus Covid-19 Meningkat, Wacanakan PSBB Surabaya Raya Plus

Majalahfakta.id – Menyusul ditemukannya delapan pasien dengan varian baru Covid-19 yakni varian dari India atau varian Delta, Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Dr dr Windhu Purnomo menyarankan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya Raya Plus.

PSBB Surabaya Raya Plus melingkupi wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Bangkalan dan Lamongan.

Baca Juga : Meninggal di Lokasi, Pengendara Motor Matic Ditabrak Pick Up

“Kita harus tegas, pemerintah daerah tidak bisa tanggung menangani hal ini. Kalau perlu sekarang bisa dilakukan PSBB bukan hanya PSBB Bangkalan, tapi PSBB Surabaya Raya Plus. Harusnya PSBB Surabaya Raya plus. Jangan tanggung seperti sekarang,” kata Windhu di Surabaya, Sabtu (19/6/2021).

Lebih lanjut Windhu mengatakan, status darurat kesehatan masyarakat belum dicabut. Artinya, masih perlu penanganan tegas dengan melibatkan seluruh unsur.

Baca Juga : Beri Kekebalan Imunitas, Digelar Serbuan Vaksinasi di ASDP Kamal, Madura

“Kasus COVID-19 di Surabaya sendiri sudah mulai menanjak. Apa lagi di wilayah sebelah juga terus seperti itu, nggak ada PSBB dan sebagainya. Apa lagi dengan ditemukannya varian baru yang lebih menular. Kita ini was-was,” imbuh Windhu.

“Harusnya aparat tegas, ini kan situasi darurat, karena darurat kesehatan masyarakat belum dicabut. Artinya pemerintah daerah dengan aparatnya Satpol PP, Polisi, TNI, harus bisa mengendalikan. jangan ngalah. Tapi juga jangan melakukan kekerasan. Ada caranya dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama,” pungkas Windhu. (ren)